Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Matusa, Sabtu (9/4/2016) malam WIB, Inter sebenarnya punya banyak peluang. Ada 20 attempts mereka lepaskan, tetapi hanya 3 yang mengarah tepat sasaran.
Akhirnya, gol Icardi-lah yang membuat Inter memecahkan kebuntuan. Icardi, yang berada di dalam kotak penalti, menyambut umpan silang dari Ivan Perisic dan menyundulnya ke arah tiang jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang sulit untuk mendapatkan poin di tempat ini," ujar Icardi kepada Mediaset Premium.
Dengan tambahan satu gol itu, Icardi kini sudah mencetak 50 gol untuk Inter. Makin spesialn lantaran gol ke-50 itu dicetaknya pada pertandingan ke-100 bersama La Beneamata.
Tapi, ketimbang bicara soal rekor, Icardi lebih suka bicara soal pencapaian di akhir musim. Saat ini, Inter duduk di urutan keempat dengan nilai 58, tertinggal lima poin dari AS Roma yang berada di posisi ketiga.
Inter berusaha sebisa mungkin untuk bisa bermain di Liga Champions musim depan, tetapi, bagi Icardi, apa yang dia incar bersama Inter lebih besar dari sekadar lolos ke kompetisi Eropa setiap musimnya.
"Saya tidak pernah bicara soal Liga Europa atau Liga Champions. Dari awal musim ini, saya selalu bilang, lihat saja nanti pada bulan Mei, ada di mana kami. Segala sesuatu bisa terjadi di sepakbola."
"Saya datang ke Inter untuk menang dan meraih hal-hal luar biasa," kata penyerang berusia 23 tahun ini.
(roz/rin)











































