Brocchi diangkat sebagai pelatih Milan pada Selasa (12/4/2016) lalu untuk menggantikan Sinisa Mihajlovic yang dipecat. Sebelumnya, Brocchi merupakan pelatih tim primavera Milan sejak 2014.
Brocchi mengungkapkan bahwa proses penunjukkannya berjalan dengan cepat. Dia juga mengaku mendapat dukungan dari mantan rekan-rekan setimnya di Milan saat masih aktif sebagai pemain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya saya sudah pernah mendiskusikan soal tim primavera dengan manajemen. Akan tetapi banyak mantan teman setim saya seperti (Alessandro) Nesta, (Andrea) Pirlo, dan (Paolo) Maldini menelepon dan bilang mereka mendukung saya," lanjut pria 40 tahun itu.
Debut Brocchi sebagai pelatih tim senior Milan berakhir dengan manis. Rossoneri memetik kemenangan 1-0 atas Sampdoria di Serie A akhir pekan kemarin. Hasil tersebut sekaligus mengakhiri laju buruk Milan yang sebelumnya tak pernah menang dalam lima pertandingan terakhir.
Sebelum pertandingan, Brocchi mengaku sama sekali tak emosional. Tapi situasi berbalik setelah dia menjalani debutnya sebagai pelatih tim senior Milan.
"Emosi menyentuh saya setelah pertandingan ketika saya sadar semua yang sudah terjadi. Ini adalah hal terbaik yang bisa terjadi. Saya dari Milan, saya bermain untuk klub ini sejak di tim muda ke tim senior, dan sekarang saya pelatih," katanya.
Brocchi memang tak asing untuk Milan. Setelah memperkuat tim primavera, Brocchi kemudian memulai kariernya bersama Milan pada 1994 meski pada akhirnya menjalani peminjaman ke dua klub lain dalam kurun waktu empat tahun dan lantas dijual ke Hellas Verona. Tahun 2001, Brocchi kembali ke Milan dan hengkang dari San Siro pada 2008.
(nds/rin)