Setelah sempat tarik ulur dengan pengusaha asal Thailand, Bee Taechaubol, dan berujung pada ketidakpastian, Berlusconi akhirnya melepas kepemilikan saham mayoritasnya kepada Yonghong Li beserta grup investornya. Li dikabarkan bersedia mengeluarkan 740 juta euro dan siap membayar utang klub sebesar 220 juta euro.
Seperti dikabarkan oleh Football Italia, finalisasi serah kepemilikan dari Berlusconi kepada Li akan dilakukan pada November mendatang. Bagi Maldini, melihat Milan berada di tangan pemilik lain terasa aneh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya apakah dirinya bakal mendapatkan jabatan di struktur baru klub, Maldini membantah. Kendati begitu, ia akan tetap memantau klub dari jauh. Pesan pun disampaikannya kepada pemilik baru klub.
"Saya harus membangun hidup saya sendiri. Saya sudah tidak punya urusan lagi di sini. Tapi, Milan tetap menjadi cinta sejati saya. Tidak hanya buat saya, tetapi juga seluruh keluarga saya. Hanya saja, masa depan saya bukan di sini."
"Saya pikir, sudah sepatutnya siapa pun yang membeli klub di negara lain untuk tidak melupakan sejarah klub. Saya selalu bilang, seorang presiden tidak bisa menganggap sebuah klub sebagai miliknya seorang."
"Milan punya jutaan pendukung di seluruh dunia dan mereka harus dihormati. Jangan lupakan juga aspirasi mereka," kata Maldini.
(roz/nds)











































