Bianconeri adalah juara Serie A lima musim terakhir dan kembali digadang-gadang sebagai favorit kuat juara pada musim ini. Tapi akhir pekan lalu Juve mendapat hantaman telak saat kalah 1-2 di markas Inter Milan dalam derby d'Italia di giornata 4.
Prandelli, yang melatih tim nasional Italia periode 2010β2014, menyebut hasil itu sudah menjadi penegas bahwa Juve bisa dikalahkan. Ini akan membakar semangat para tim-tim yang berambisi merebut Scudetto musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenangan Inter pada hari Minggu memberi banyak suntikan moral kepada Napoli, Nerazzurri, dan seluruh tim yang ikut bersaing memburu titel liga," ujar Prandelli kepada Il Mattino yang dikutip Football Italia.
"Di antara pesaing yang mengancam takhta Juventus, sudah pasti Napoli adalah tim yang ada di barisan terdepan praktis kerena mereka sudah mampu mengatasi kerisauan perginya (Gonzalo) Higuain. Kepergiannya justru tampak sudah menumbuhkan motivasi di antara para pemain lain.
"Sarri memiliki keunggulan atas (pelatih Inter Milan Frank) De Boer, (pelatih AS Roma Luciano) Spalletti, dan (pelatih AC Milan Vincenzo) Montella. Ia sudah memiliki sistem yang dapat diandalkan," tuturnya.
Sosok yang di antaranya pernah menangani Parma, Roma, dan Fiorentina itu kemudian memberi analogi tersendiri mengenai Napoli minus Higuain. "Mengubah soloisnya, dalam konteks ini, tetapi secara keseluruhan orkestranya tetaplah sama."
(krs/rin)











































