Evra bergabung dengan Juve pada 2014 lalu. Tak banyak yang menyangka bek kiri asal Prancis itu akan tampil reguler di Italia karena sebelumnya memang sudah meredup di Manchester United. Apalagi, usianya saat itu sudah 33 tahun.
Akan tetapi, Evra membuktikan dirinya belum habis. Tenaganya ternyata masih sangat berguna bagi Juve. Dia bisa beradaptasi dengan formasi tiga atau empat bek yang dipakai Bianconeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika saya tidak di Juventus, saya tak tahu apakah level saya akan begitu tinggi sekarang karena kami punya cara kerja yang berbeda, dibandingkan dengan yang biasa saya jalani di Manchester United atau tim nasional. Untuk ini, saya akan selalu berterima kasih kepada Juventus," ucap Evra, yang sekarang berumur 35 tahun, dalam wawancara dengan UEFA.com.
"Saya mulai melihat diri saya sebagai sebuah botol anggur. Semakin tua, rasanya semakin enak. Tapi, saya bekerja keras, tidak ada rahasia," tambahnya.
"Saya bekerja keras, bahkan ketika saya sedang berlibur. Saya kompetitif dan selalu ingin bekerja sampai kaki-kaki saya tak bisa lagi melakukannya," kata Evra.
"Ketika saya melihat bahwa level saya mulai menurun, saya akan pensiun. Saya jujur dengan diri saya sendiri. Tapi, pada saat ini saya bersenang-senang, saya ingin berlari. Saya merasa bahwa saya menjalani setiap pertandingan seolah-olah itu adalah yang terakhir. Panutan saya adalah pemain-pemain seperti (Paolo) Maldini dan (Javier) Zanetti, yang main sampai usia 40 tahun, Ryan Giggs. Mereka adalah panutan saya," tuturnya.
(mfi/krs)