Selama lima musim membela Real Madrid, Khedira hanya mencetak sembilan gol dalam 161 pertandingan. Namun, memasuki musim keduanya di Juve, gelandang timnas Jerman itu sudah mengemas tujuh gol dalam 33 laga.
Meningkatnya produktivitas Khedira tak terlepas dari posisinya yang berubah di Juve. Bersama Bianconeri, dia diberi keleluasaan oleh pelatih Massimiliano Allegri untuk naik membantu serangan dan masuk ke kotak penalti lawan. Sementara saat di Madrid dia lebih sering berfungsi sebagai gelandang bertahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda bisa melihat bahwa saya bermain lebih ofensif di Italia. Di Madrid, saya bermain sedikit lebih defensif," tambahnya.
"Jika Anda berada di area mencetak gol di dalam pertandingan setiap tiga atau empat hari, Anda mendepatkan feeling itu. Ini cuma masalah latihan. Mungkin itulah kesimpulannya," kata pemain berusia 29 tahun itu seperti dikutip dari Soccerway.
(mfi/din)