Hart tak sesuai dengan kriteria kiper yang diinginkan Guardiola. Kiper internasional Inggris itu dianggap tak cukup bagus dalam memainkan bola di kakinya dan mendistribusikan bola dari belakang.
Karena tak lagi mendapatkan tempat di City, Hart menerima tawaran untuk pindah ke Torino sebagai pemain pinjaman. Dia tak keberatan untuk pindah dari klub top di Inggris ke sebuah klub papan tengah Italia yang sudah sangat lama tak jadi juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Joe dengan cepat menguasai bahasa Italia dasar, tapi dia cuma bicara soal hal-hal positif di Manchester City, tak ada yang negatif," ujar gelandang Torino, Joel Obi, yang menjadi penerjemah saat Hart belajar Bahasa Italia.
"Dia mengingat momen-momen besar -- memenangi titel, laga-laga besar, derby -- dan menceritakan kepada kami hal-hal lucu soal rekan setimnya, membuat kami tertawa terpingkal-pingkal," kata Obi.
"Beberapa pemain mencoba menggodanya dengan memainkan City di PlayStation, hanya demi mengingatkan bahwa lebih gampang untuk membobol gawangnya di video game daripada dalam kenyataan," katanya seperti dikutip dari The Sun.
Ketika Hart tengah menikmati petualangannya di Italia, sektor kiper City justru tengah disorot. Claudio Bravo, yang direkrut Guardiola untuk menggantikan Hart, melakukan blunder fatal dan kemudian diganjar kartu merah pada laga Liga Champions melawan Barcelona, tengah pekan ini.
(mfi/din)











































