.webp)
Juve akan menjamu Milan dalam laga perempatfinal Coppa Italia, Kamis (26/1/2017 dinihari WIB). Usai kekalahan di Piala Super Italia pada Desember lalu, Bianconeri diyakini membawa misi pembalasan di pertemuan kali ini.
Tapi Allegri menyebut pendekatan semacam itu cuma akan membuat Juve menjadi tim yang hidup berdasarkan reaksi. Bahkan kemenangan atas Lazio akhir pekan kemarin setelah sebelumnya takluk dari Fiorentina, disebutnya tak perlu ditanggapi berlebihan sebagai semacam pertunjukan respons timnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juventus tidak bisa hidup berdasarkan reaksi, Juventus harus jadi tim yang seimbang. Ini bukan seperti setelah laga di Florence (melawan Fiorentina) kami harus mengerahkan segala sesuatunya dan sebelum itu segalanya baik-baik saja."
"Tim ini tidak mendapatkan atau kehilangan nilainya di satu pekan, tim ini punya sebuah nilai. Kemudian ada masa-masa ketika di lapangan, lawan-lawan kami membuktikan diri lebih baik," sambungnya.
"Insiden-insiden tak menentukan liga, itu tergantung pada timnya dan keseimbangannya. Sebelum laga hari Minggu kemarin, Juve pemuncak klasemen dengan 15 kemenangan dan satu laga dalam genggaman."
"Saya tidak di sini untuk berbicara soal balas dendam. Saya di sini untuk berbicara soal laga sepakbola yang penting," tandas Allegri.
Selain dalam jalur menuju final Coppa Italia, Juve saat ini masih memimpin klasemen Serie A. Mengumpulkan nilai 48 dari 20 pekan, mereka unggul satu angka dari AS Roma di posisi dua yang sudah bermain 21 kali. (raw/nds)
