Dzeko sudah tampil tajam di sepanjang 2016-17. Sudah 19 gol yang diceploskan dia dalam 26 penampilan di seluruh kompetisi, termasuk 14 gol di Serie A yang menjadikan dia topskorer kedua di belakang bomber Inter Milan Mauro Icardi (15).
Ketajaman penyerang timnas Bosnia itu menjadi salah satu alasan Roma membayangi Juventus di posisi kedua. Dengan perolehan 44 poin, Giallorossi hanya tertinggal satu poin walau rivalnya masih memiliki satu laga di tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Roma, Dzeko sedang memburu titel juara bersama Roma. Dalam usahanya itu, Dzeko tidak mengkhawatirkan kritik yang dialamatkan kepadanya.
"Di Inggris tekanannya lebih sedikit," tutur Dzeko kepada Il Messaggero, yang dilansir Football Italia.
"Kalau Anda tidak bermain bagus maka wajar kalau mereka mengkritik Anda. Tapi kritik memang bagian dari permainan ini, jadi Anda mesti menerimanya," sambung pesepakbola 30 tahun ini.
"Sedangkan di Roma mirip dengan Bosnia. Mereka bukannya mengkritik Anda, melainkan menghina Anda. Jadi aku sudah terbiasa," cetus dia.
(rin/krs)











































