Perotti, yang merupakan eksekutor penalti Roma, sekali lagi menunjukkan ketenangannya dari titik putih saat melawan Inter Milan, Senin (27/2/2017) dinihari WIB. Penaltinya di menit ke-85 memastikan kemenangan 3-1 untuk Roma.
Seperti yang sudah-sudah, Perotti mengeksekusi penalti dengan sangat tenang. Pemain asal Argentina itu mengambil ancang-ancang dengan berjalan kaki sebelum melepaskan tembakan. Eksekusi tersebut sukses menaklukkan Samir Handanovic.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
E a San Siro la chiude Diego! Che ritorno al gol per il nostro #Perotti! pic.twitter.com/bC5aDVG8U1
β GG11 (@gg11official) February 26, 2017
"Saya berlatih setiap hari agar lebih baik dan itu termasuk penalti," ujar Perotti kepada Roma TV.
"Saya tahu kalau Samir Handanovic adalah kiper yang istimewa dalam penalti, jadi saya sempat takut dia akan menggagalkannya, tapi saya senang mencetak gol untuk saya dan tim. Penting untuk menghabisi mereka, karena Inter bisa saja sangat berbahaya di menit-menit terakhir."
"Saya cenderung menunggu kiper untuk bergerak, melihatnya sampai akhir dan kemudian memutuskan sudut mana yang saya incar," imbuhnya.
Lewat gol ke gawang Inter, Perotti menjaga kesempurnaanya dalam eksekusi penalti musim ini (6 gol dari 6 penalti). Maka tak mengherankan jika Luciano Spalletti menunjuk mantan pemain Genoa itu sebagai eksekutor utama Roma.
"Anda harus melihatnya ketika dia melatihnya bersama kiper kami. Dia menunggu sampai detik terakhir, dia tidak tahu ke mana dia akan mengarahkan bola sampai kakinya berjarak 10 cm dari bola. Kiper tidak akan pernah menangkapnya," kata Spalletti.
(nds/fem)