Inter sebenarnya mengawali pramusim dengan Roberto Mancini sebagai pelatihnya. Namun sesi pramusim yang buruk serta ketegangan dengan petinggi klub membuat Mancini kehilangan pekerjaannya.
Saat itu Inter memang tampil hancur-hancuran di sesi pramusim ketika kalah dari CSKA Sofia lalu jadi bulan-bulanan Paris St-Germain, Bayern Munich, dan puncaknya adalah dibantai 1-6 oleh Tottenham Hotspur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inter pun sama saja di bawah De Boer ketika mereka terlempar keluar 10 besar dan tampil buruk di kompetisi Eropa.
"Sulit bagi semuanya jika Anda mengganti pelatih di bulan Agustus," ujar bek Inter yang tengah dipinjamkan ke Hull City, Andrea Ranocchia, seperti dikutip Football Italia.
"Untuk klub, pelatih, dan fans, kedatangan De Boer itu merupakan kejutan, dia tidak bisa bahasa Italia. Kami tidak tampil baik di sesi pramusim," sambungnya.
"Tidak mudah tentunya bagi pelatih untuk datang dengan kondisi seperti ini dan mengeluarkan ide-idenya."
Inter kini ditangani pelatih ketiganya musim ini yakni Stefano Pioli. Meski gagal di Liga Europa dan Coppa Italia, penampilan Nerazzurri di bawah Pioli dikatakan mulai membaik dan masih berpeluang finis tiga besar.
"Stefano Pioli? Dia memberikan ide soal bagaimana cara tim bermain, mentalitas, dan aturan yang harus diikuti. Dia tidak banyak mengubah susunan tim, hanya menempatkan pemain yang tengah tampil oke di tim utama."
"Anda bisa lihat hasilnya, para pemain tampil baik bersamanya," tutupnya.
(mrp/krs)