Roma memetik kemenangan 4-1 saat bertandang ke Pescara, Selasa (25/4/2017) dinihari WIB. Hasil itu amat penting untuk Giallorossi mengingat rival mereka dalam persaingan tempat kedua sebelumnya cuma bermain imbang.
Tambahan tiga poin membuat Roma kini mengoleksi nilai 75 dari 33 pertandingan di posisi dua, unggul empat angka dari Napoli. Selisih empat poin ini bisa menjadi bekal anak-anak ibukota untuk menatap pekan-pekan berat berikutnya, menghadapi Lazio, AC Milan, dan Juventus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posisi dua adalah sesuatu yang layak didapatkan para pemain ini. Kami tahu hanya ada lima partai lagi dan kami perlu mendapatkan hasil-hasil besar."
"Kami punya sejumlah laga yang sangat berat melawan tim-tim besar. Hal terpentingnya adalah untuk tetap tangguh, rileks, dan percaya dengan kemampuan kami, karena itu yang membuat kami bisa mengalahkan siapapun," imbuh sang pelatih di situs resmi klub.
Kemenangan atas Pescara sendiri diwarnai insiden protes Dzeko ke Spalletti, saat ditarik keluar untuk digantikan Clement Grenier pada menit ke-71. Dzeko wajar saja kesal karena belum mencetak gol sampai saat diganti sementara dia sedang bersaing dalam perebutan gelar top skorer.
Dzeko sejauh ini mengoleksi 25 gol, bersaing ketat di puncak klasemen top skorer dengan Andrea Belotti yang mempunyai jumlah gol sama. Spalletti menegaskan keputusannya itu untuk menjaga kebugaran Dzeko dan menghindari hal-hal yang tak diinginkan seperti cedera.
"Saya masuk ke ruang ganti, menyapa semua orang dan kami semua saling mencium pipi. Dari gambar-gambarnya terlihat dia sedikit kesal," katanya.
"Ini sebab saya menggantinya: dia adalah satu-satunya penyerang tengah yang saya punya dan saya tak mau kehilangan dia. Kami punya derby berikutnya, lalu melawan AC Milan dan Juventus."
"Saya tak bisa bermain tanpa Dzeko karena dia sudah menjadi penyerang tengah saya sepanjang musim," tandas Spalletti. (raw/krs)











































