Untuk kedua kalinya selama melatih Juventus, Allegri merasakan kekalahan di final Liga Champions. Juventus belum lama ini kalah 1-4 dari Real Madrid dan harus menunggu lebih lama untuk menyudahi puasa gelar di kompetisi antarklub Eropa paling elite itu.
Empat hari setelah kekalahan dari Madrid, Allegri menyepakati perpanjangan kontrak dengan Juve. Dia pun akan tetap melatih Bianconeri hingga 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya harus berpikir dan yang paling penting untuk melihat apa yang ada dalam diri saya, untuk memulai lagi dengan cara terbaik karena musim depan akan menjadi musim yang jauh lebih berat," tambahnya.
Selama tiga musim menangani Juve, Allegri selalu mempersembahkan scudetto dan titel Coppa Italia di tiap musimnya. Untuk musim depan, Juve akan berusaha mempertahankan dominasi mereka di Italia sembari berusaha lagi untuk memenangi Liga Champions. Allegri tahu tantangan yang dihadapi timnya akan makin berat.
"Target utamanya adalah target yang berada di dalam DNA Juventus, yaitu scudetto. Setelahnya, ada Coppa Italia dan Liga Champions," tutur Allegri.
"Saya akan mengatakan bahwa dalam tiga tahun terakhir Juventus sudah menegaskan posisinya di antara delapan tim top, dan Liga Champions adalah target yang harus dikejar Juventus. Lalu di Liga Champions Anda sudah melihat bahwa dalam satu musim Anda bisa lolos ke perempatfinal, sama seperti Anda bisa mencapai semifinal atau final," imbuh pelatih berusia 49 tahun itu.
"Tapi, target untuk lolos ke sana akan jauh lebih sulit pada musim depan karena ada lima tim Inggris, yaitu Chelsea, Tottenham, Manchester City, United, dan Liverpool. Mereka akan menjadi pesaing yang agresif, jadi kami harus siap," katanya.
(mfi/nds)