Juventus tersendat belakangan ini. Dalam 10 pertandingan terakhir di seluruh ajang, hanya separuh yang berhasil dimenangi dengan tiga kali imbang dan dua kekalahan.
Laju Bianconeri malah lebih lambat lagi jika melihat empat partai terakhir. Setelah imbang lawan Sporting, Juventus menang atas Benevento tapi kemudian kalah dari Sampdoria dan berimbang lawan Barcelona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di Liga Champions, Juventus hanya tertinggal tiga poin dari Barcelona di posisi teratas tapi dipastikan takkan bisa finis sebagai juara grup karena kalah head-to-head. Mereka malah masih bisa tergusur dari posisi dua karena Sporting cuma tertinggal satu poin.
"Ini bukan kali pertama Juventus terseok-seok di musim gugur. Anda harus dalam kondisi prima di musim semi, jadi saya masih memperkirakan Juve untuk bersaing di Italia dan Eropa," ungkap pemain legendaris Juventus, Alessandro Del Piero kepada Gazzetta dello Sport seperti dikutip Soccerway.
Performa Juventus yang goyah diikuti penurunan performa bintangnya, Paulo Dybala. Dybala hanya bikin dua gol di 11 penampilan kompetitif seluruh ajang. Padahal dalam tujuh pertandingan sebelumnya, pemain 24 tahun itu bikin 10 gol.
Del Piero percaya diri penerusnya itu akan menemukan kembali titik terbaiknya dan berkontribusi lagi untuk tim.
"Melawan Barcelona kemarin, Paulo bermain sangat baik. Dia adalah satu-satunya yang menawarkan sesuatu yang lebih. Dia menahan bola, banyak dilanggar, mencapai sasaran di sepertiga akhir," sambung Del Piero.
"Dia menunjukkan performa seperti saat mencetak gol-gol di awal musim. Dybala menaikkan standar lebih jauh. Dia akan menemukan keseimbangan yang tepat untuk kembali ke level kala itu," tandasnya. (raw/fem)











































