Menjamu Udinese di Giuseppe Meazza, Sabtu (16/12/2017), Inter kebobolan lebih dulu setelah Kevin Lasagna membuka skor pertandingan di menit ke-14. Namun, keunggulan Udinese tidak bertahan lama karena Mauro Icardi menyamakan skor semenit kemudian untuk menandai babak pertama dengan skor 1-1.
Setelah turun minum, Udinese dihadiahi penalti usai handball Davide Santon. Rodrigo de Paul tidak melewatkan kesempatan ini guna mengembalikan keunggulan timnya menjadi 2-1, di menit ke-61.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertandingan tadi sedikit tidak terduga, awal babak kedua terutama setelah kami tampil bagus di babak pertama," ucap Spalletti kepada Sky Sport Italia. "kami memiliki jarak yang tepat, bentuk, dan sikap. Kami tidak menyelesaikan peluang-peluang kami seperti biasa, tapi kami menciptakan peluang."
"Di babak kedua, kami membuat terlalu banyak kesalahan sederhana dan Udinese mampu menciptakan dua gol tambahan. Ini mestinya mengajari kami bahwa ketika Anda menurunkan intensitas di sebuah liga dengan jarak yang dekat, Anda akan kehilangan angka. Bahkan di situasi yang remeh sekalipun bisa membuat perbedaan."
"Pertandingannya benar-benar tidak menguntungkan kami. Usaha kami membentur mistar gawang dan melenceng. Udinese menciptakan sebuah keuntungan dan nyaman dalam mempertahankannya. Sedangkan kami tidak mampu meruntuhkan pertahanan mereka."
Bagi Inter, ini adalah kekalahan pertama mereka di Serie A setelah 16 pertandingan tidak terkalahkan. Nerazzurri kini masih memuncaki klasemen dengan 40 poin, namun berpeluang tergeser Napoli yang saat berita ini diturunkan, sedang bertanding melawan Torino. (rin/cas)











































