Roma akan bertandang ke Allianz Stadium, Minggu (24/12/2017) dinihari WIB di lanjutan Serie A. Partai ini disebut-sebut sebagai salah satu tolok ukur keduanya dalam upayanya mengejar Scudetto.
Kedua tim sedang bersaing ketat di papan atas klasemen. Roma ada di posisi empat dengan nilai 38, empat poin di belakang Napoli di posisi pertama dan tiga angka dari Juventus di tempat kedua. Tapi Roma masih punya satu laga ekstra untuk dimainkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Roma, kemenangan tak hanya akan mendekatkan mereka ke posisi teratas, namun juga mengakhiri tren negatif di markas Juventus. Terakhir kali Roma menang di markas rivalnya itu di liga adalah pada Januari 2010 silam. Sejak saat itu, tujuh kali lawatan tak pernah berakhir dengan sukses.
"Mereka adalah tim yang bagus dan tak pernah mudah untuk bermain di Turin. Kami perlu membalikkan tren negatif di kandang mereka dan mendapatkan poin. Tapi ini takkan jadi laga penentu Scudetto," ungkap Florenzi kepada Sky seperti dikutip Football Italia.
Pertemuan Juventus dan Roma sendiri menandai duel tim dengan lini serang dan pertahanan terbaik. Juventus adalah tim tertajam di liga saat ini dengan 44 gol, sementara Roma paling sedikit kebobolan yakni baru kemasukan 10 gol.
Roma mengakui masih sedikit bermasalah dengan penyelesaian akhir dan berupaya meningkatkan aspek tersebut.
"Solidnya pertahanan buah dari kerja keras. Di beberapa peluang kami yang berikutnya, kami harus menemukan jalan ke gol dengan lebih mudah, kami bekerja keras dalam hal itu dari segala sudut pandang," imbuh Florenzi. (raw/mfi)