Gattuso sudah memulai kariernya sebagai pelatih sejak 2013 di klub Swiss FC Sion. Kini karier Gattuso sebagai pelatih memasuki babak baru sejak diangkat sebagai allenatore AC Milan pada November 2017.
Sebagai pelatih, Gattuso terbilang ekspresif di pinggir lapangan. Hal itu seolah sejalan dengan temperamen dan agresivitas yang kerap ia tunjukkan saat masih aktif bermain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin menjadi orang yang tidak berapi-api, tidak mudah marah, dan lebih kalem. Itu mungkin terlihat seperti saya menikmati diri sendiri, tapi itu adalah perjuangan. Istri saya bilang saya gila dan mereka harus mengurung saya," Gattuso mengatakan kepada ANSA seperti dikutip ESPN FC.
"Hidup sebagai pesepakbola jauh lebih baik dan saya lebih menikmatinya. Saya sudah menjalani pekerjaan ini selama lima tahun dan saya merasakan tekanan lebih besar, tanggung jawab lebih besar, khususnya ketika Anda ada di bangku di San Siro dan hal-hal tak berjalan baik."
"Tapi menjadi pelatih Milan di usia 40 tahun membuat saya bangga. Sekarang, saya benar-benar menyukai pekerjaan ini. Itu membuat saya merasa hidup dan saya ingin lebih baik lagi. Saya di klub hebat dan enam bulan lalu, saya tidak akan pernah membayangkan punya kesempatan seperti ini," dia menambahkan.











































