Perubahan Formasi Jadi Kunci Kemenangan Roma

Roma - AS Roma sempat kesulitan saat menjamu Torino, tapi bangkit di babak kedua. Perubahan pola permainan krusial dalam kemenangan Giallorossi.

Roma memetik kemenangan meyakinkan 3-0 saat menjamu Torino di Olimpico, Sabtu (10/3/2018) dinihari WIB. Seluruh gol dicetak di babak kedua, masing-masing lewat Kostas Manolas, Daniele De Rossi, dan Lorenzo Pellegrini.

Baca juga: Roma Taklukkan Torino 3-0

Meski menang telak, tuan rumah sejatinya sempat kesulitan. Sepanjang babak pertama, mereka cuma mencatatkan tiga tembakan dan hanya satu yang mengarah ke gawang. Langkah Eusebio Di Francesco menggeser Radja Nainggolan lebih maju membuka jalan mereka.

Dengan pergeseran posisi Nainggolan itu, formasi Roma pun berubah dari 4-3-3 menjadi 4-2-3-1. Setelah itu Roma mampu melepaskan 12 percobaan di mana empat yang tepat target. Selain itu gol Kostas Manolas yang berawal dari bola mati, turut membuat pertandingan jadi lebih terbuka untuk I Lupi.

Di Francesco menyebut timnya sempat menunjukkan sinyal-sinyal frustrasi setelah kesulitan menciptakan peluang. Dia berharap para pemainnya bisa lebih tenang dan percaya diri karena masih banyak ruang perbaikan untuk mereka.

"Kami tak menjalani babak pertama dengan baik karena Torino bermain lebih oke. Setelah jeda, saya membuat Radja Nainggolan punya peran lebih dan itu membantu kami menemukan jalur-jalur," ungkapnya kepada Mediaset Premium.

Baca juga: Sudah Dapat Momentum, Tugas Roma Kini Raih Konsistensi

"Saya bisa merasakan para pemain gugup dengan catatan sulit menang di Olimpico dan kami sendiri membuat situasinya lebih sulit. Saya mengubah pola jadi 4-2-3-1 dengan Radja lebih dekat ke penyerang dan itu membuat lebih banyak masalah untuk pertahanan lawan."

"Kami tak seharusnya melihat kembali apa yang mungkin terjadi, tapi fokus ke apa yang masih bisa kami lakukan dan ke masa depan, dengan para pemain muda dan bertalenta ini masih terus memperbaiki kepercayaan diri," imbuhnya seperti dilansir Football Italia. (raw/mfi)