Gazidis pertama kali dirumorkan menjadi incaran Milan pada pertengahan Juli lalu. Rossoneri yang berada dalam kepemilikan baru dengan perombakan total di sisi manajemen sangat tertarik dengan Gazidis.
Namun, tak lama setelah kabar tersebut, Chairman Arsenal, Sir Chips Keswick, membuat pernyataan bahwa Gazidis punya komitmen penuh di Arsenal.
Hingga akhirnya Gazidis sendiri mengaku akan pergi dari Arsenal untuk menjadi CEO baru Milan awal pekan ini, Selasa (18/9/2018) waktu setempat. Ia akan meninggalkan Arsenal akhir Oktober dan memulai kerjanya di Milan pada 1 Desember nanti.
"Dalam 10 tahun terakhir saya merasa istimewa bisa mendedikasikan diri di klub hebat ini. Arsenal memasuki babak baru dan saya melakukan segalanya yang saya bisa untuk memastikan tim berada di tempat terbaik untuk menjalani tantangan," ujar Gazidis seperti dilansir CNN.
"Saya tahu banyak orang akan berpikir bahwa waktunya kurang pas untuk pergi. Tapi, saya percaya ini adalah yang paling tepat untuk pergi bagi saya sendiri dan klub. Perubahan tak bisa terhindarkan untuk tim seperti Arsenal. Itu diperlukan," sambungnya.
"Sekarang saya tak sabar untuk bergabung dengan salah satu klub hebat dunia lainnya dan siap bekerja untuk mengembalikan mereka di tempat yang seharusnya di dunia sepakbola."
Menurut Guardian, gaji yang ditawarkan Milan menjadi salah satu alasan Gazidis memilih pergi. Bersama Arsenal bayarannya adalah 2,5 juta pound sterling per tahun.
Sementara di Milan pemasukannya dikabarkan mencapai 6 juta pound sterling per tahun dengan posisi sama yakni CEO.
"Ivan Gazidis akan memberikan level bisnis yang lebih tinggi serta pengalamannya kepada klub. Dia membantu membangun sepakbola profesional di Amerika Serikat, membawa Arsenal ke level yang baru, dan kami tak sabar dia memulai karier di Milan," tutur Executive Chairman Milan, Paolo Scaloni.
"Kami sudah memiliki modal banyak untuk meraih sukses. Tinggal prosesnya yang membutuhkan waktu, kerja keras, dan ketekunan," tambah dia.
Banyak yang mempertanyakan keputusan Gazidis karena dia adalah otak di balik pengangkatan Unai Emery bersama Raul Sanllehi dan Sven Mislintat. Ia sempat mengungkapkan panjang lebar soal rencana Arsenal ke depan dengan pengangkatan Emery. Namun, kepergiannya tentu menciptakan pertanyaan, akan dibawa ke mana Arsenal sekarang?
Seiring kepergian Gazidis, Sanllehi diangkat menjadi Head of Football di Arsenal sementara posisi Managing Director jatuh ke tangan Vinai Venkatesham.
(mrp/mrp)