Chelsea menjadi tim yang tampil menghibur, juga tak terkalahkan. Dari 12 laga di liga, Chelsea meraih delapan kemenangan dan empat kali seri. Hasilnmya, The Blues menempati peringkat ketiga, di bawah Manchester City dan Liverpool, dengan 30 poin.
Sosok penting di balik performa menawan Chelsea musim ini tak lain adalah sang manajer, Sarri. Manajer yang didatangkan dari Napoli tersebut menjadikan penguasaan bola dan umpan pendek cepat sebagai dasar permainan Chelsea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sarri di Mata Morata: Galak atau Kocak? |
"Saya terbiasa untuk mencintai latihan. Saya suka berada dalam kelompok dan menjadi bagian tim. Saya memiliki keinginan nyata untuk terus bekerja keras," kata Sarri dalam situs resmi Chelsea.
"Pertandingan lebih seperti penderitaan! Karena pola sepakbola yang dimainkan saat ini," ujar dia.
"Pekerjaan saya saat bermain sebagai pemain belakang adalah menghentikan lawan, tetapi ketika pertama kali saya pergi ke lapangan, saya ingin bersenang-senang. Pikiran saya masih sama sekarang, bukan hanya sekadar bekerja untuk tim. Saya tidak bisa melihat sepakbola tanpa kegembiraan," Sarri menegaskan.
Saat berpredikat pemain, Sarri memang tak pernah merasakan bermain di klub profesional. Ia bermain di klub semi profesional karena saat itu pekerjaan utama adalah seorang pegawai bank.
Pria asal Italia ini bahkan baru meninggalkan kariernya sebagai pegawai bank dan memutuskan untuk fokus di dunia sepakbola saat berusia 40 tahun, kala menukangi tim divisi bawah Italia, Togeloto.
(fem/fem)