Pemain 19 tahun ini baru saja direkrut Roma dari Ajax Amsterdam musim panas lalu dengan harga 17,25 juta euro. Justin disebut sebagai salah satu bocah istimewa di Eropa dan diharapkan bisa mematangkan permainan bersama I Lupi.
Wajar saja mengingat pemain 18 tahun itu membuat 10 gol serta lima assist untuk Ajax di Liga Belanda. Justin diharapkan bisa tampil lebih oke lagi di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta yang ada tak membuat anak Patrick Kluivert itu merasa frustrasi. Sebab Justin mengaku terus belajar dan mencari pengalaman di liga seketat Serie A. Dia pun menjadikan Ronaldo dan De Rossi sebagai inspirasinya.
'
"Saya sangat bahagia. Saya menikmati pengalaman ini setiap hari. Liga ini memang sangat sulit, tapi itu membuat Anda jadi pemain yang juga lebih baik. Ayah saya (Patrick) yang mengatakan itu," ujar Justin seperti diilansir Football Italia.
"Tak diragukan lagi kalau ayah adalah panutan saya ketika tumbuh besar. Tapi, saya juga terinspirasi oleh Cristiano Ronaldo, yang hidup untuk sepakbola dan olahraga. Ayah mengatakan kompetisi di sini sangat tinggi, tapi saya bisa belajar banyak dari para juara di skuat ini," sambungnya.
"Eusebio Di Francesco? Dia memberikan saya banyak hal. Dia seorang pelatih sempurna yang mana saya belajar banyak hal darinya. Dia menyarankan saya untuk memanfaatkan kecepatan. Saya harus mengeksploitasi hal tersebut saat menyerang."
"Daniele De Rossi juga sangat penting. Ketika saya datang dia masih liburan tapi ia menyempatkan diri mengirim pesan untuk menyambut. Itu memotivasi saya. Dia fenomenal di dalam dan luar lapangan, serta sangat bangga bisa bermain bersamanya. Dia juga berbahasa Inggris dengan sangat baik, jadi saya banyak bicara dengannya. Bahasa Italia memang sulit, tapi saya rasa bisa menguasainya sebulan lagi," demikian Justin.
(mrp/ran)