Lazio bermain agresif sepanjang 90 menit saat menjamu AC Milan di Stadion Olimpico, Senin (26/11/2018) dinihari WIB. Di 10 menit pertama pertandingan saja mereka sudah punya tiga peluang mencetak gol.
Pressing tinggi yang diterapkan Simone Inzaghi pada pemainnya sukses merepotkan Rossoneri. Tuan rumah menciptakan lebih banyak tembakan (15:7) dan penguasaan bola (54:46), meski kesulitan memasukkan bola ke dalam gawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Milan Dihukum karena Bertahan Terlalu Dalam |
Banyak menekan, Lazio malah ketinggalan lebih dulu saat sepakan Franck Kessie berbelok arah. Gol penyama baru dibuat di menit empat injury time melalui aksi individu Joaquin Correa.
"Katakan saja kami sebenarnya mengincar kemenangan, tapi mempetimbangkan bagaimana hasil imbang ini terjadi, kami bisa menerimanya," ucap Inzaghi usai pertandingan pada Sky Sports Italia.
"Ada penyesalan, karena kami menunjukkan permainan yang sangat baik, tapi kami tahu seperti apa sepakbola. Pemain tetap tampil dingin, bertahan pada pertandingan dan mendapat gol penyama yang pantas," lanjut sang pelatih.
Inzaghi sudah memprediksikan kalau Milan akan lebih banyak bertahan dan menunggu melakukan serangan balik. Ketidakmampuan pemainnya menciptakan gol setelah membuat banyak peluang disebutnya terjadi karena kombinasi salah umpan dan ketidakberuntungan.
"Itu mengecewakan hanya dapat satu poin mempertimbangkan cara kami melakukan pendekatan untuk laga ini. Kami tahu Milan akan bertahan dan menunggu kami menyerang, tapi kami salah pada umpan-umpan akhir dan juga tak beruntung di depan gawang."
"Itu termasuk gol bunuh diri, karena saya tak yakin apakan upaya Kessie mengarah ke target sebelum bolanya membelok. Kami mendapat poin, tapi dengan penyesalan," tuntasnya.
Simak Juga 'AC Milan Ingin Menggaet Wenger?':