Icardi mulai unjuk ketajaman mulai musim keduanya bersama Inter pada 2014-15 saat mengemas 22 gol di Serie A. Terlepas dari produktivitasnya yang menurun semusim berikutnya saat mencetak 16 gol saja, Icardi secara keseluruhan memperlihatkan performa konsisten.
Bomber Argentina berusia 25 tahun ini berhasil membukukan 24 gol dan 29 gol. Sedangkan di musim 2018/19, Icardi sudah mengemas delapan gol dalam 12 penampilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Icardi juga tajam di depan gawang Bianconeri. Dalam total 12 Derby d'Italia di liga, Icardi telah delapan kali membobol gawang Juventus dan mengkreasikan dua gol Inter lainnya.
Baca juga: Magi Icardi Tak Mampu Bantu Nerrazurri |
Di sisi lain, Ronaldo memang predator Juventus. Sudah 10 kali Ronaldo menjebol gawang Juve hanya dalam tujuh laga, saat masih berseragam Real Madrid. Chiellini cukup lega karena tidak perlu lagi mengawal megabintang Portugal itu.
"Menurutku, Icardi adalah striker terbaik di kotak penalti yang pernah kujaga," Chiellini mengungkapkan kepada DAZN, yang dikutip Football Italia. "Dia meluruhkan mental Anda, sehingga harus konsentrasi terus setiap waktu."
"Aku hanya pernah melawan seorang striker yang lebih sulit daripada dia, tapi untungnya dia sekarang bermain denganku di musim ini," ucap bek tengah veteran itu merujuk pada Ronaldo. (rin/mrp)