Roma berada di bawah tekanan usai hasil memalukan di Coppa Italia. I Lupi disingkirkan Fiorentina di perempatfinal dengan skor telak 1-7, Kamis (31/1/2019) dini hari WIB.
Tiga hari kemudian, Roma menjamu Milan pada pertandingan pekan ke-22 Liga Italia. Bermain di Stadion Olimpico, Senin (4/2/2019) dini hari WIB, Roma dapat satu poin usai bermain imbang 1-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tertinggal satu gol, Roma merespons dengan beberapa kali mengancam gawang Milan. Namun Gianluigi Donnarumma tampil gemilang dengan menggagalkan sejumlah peluang Roma.
Roma baru menyamakan skor di menit pertama babak kedua lewat gol Nicolo Zaniolo. Setelahnya, tuan rumah kembali dapat beberapa peluang untuk membalikkan keadaan, tapi digagalkan Donnarumma dan tiang gawang.
Meski senang dengan respons positif timnya usai hasil di Florence, masih ada yang mengganjal Di Francesco. Ia sedikit menyayangkan karena Roma butuh dibangunkan gol Milan dulu sebelum menunjukkan reaksi.
"Sayang sekali kami harus dapat tamparan sebelum menemukan jalan kami. Bukannya melompat, kami harus tampil bagus untuk merangkak keluar dari lubang yang kami gali sendiri," ujar Di Francesco kepada Sky Sport Italia.
"Kami jelas pantas menang dengan performa ini dan ini hanya beberapa hari setelah (pertandingan di) Florence."
"Pelatih harus memaksimalkan karakteristik dari skuat yang dimiliki, tapi tim membuat saya sedikit marah, karena kami tahu sistem ini dan kadang masih salah menerapkannya."
"Ini adalah respons positif setelah Florence, tapi tidak akan pernah bisa menghapus pertandingan itu, meski kami malam ini menang. Anak-anak menunjukkan karakter dalam situasi ini dan saya harap ini adalah titik awal lain untuk mencapai level berikutnya," katanya menambahkan.