Roma mengganti pelatih setelah dua kekalahan beruntun, dari Lazio di Serie A dan dari Porto di Liga Champions. Eusebio Di Francesco dicopot digantikan oleh Ranieri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Roma ada di posisi lima dengan 47 poin, tiga poin di belakang Inter Milan yang menduduki posisi empat.
Roma sudah mendapatkan momentum untuk bangkit menyusul kemenangan 2-1 atas Empoli. Ranieri menilai situasi tim tak terlalu buruk.
"Tim merespons dengan cukup baik terhadap permintaan-permintaan awal saya. Saya tahu saya tak bisa menuntut lebih banyak. Mereka terbiasa bermain di satu cara tertentu dan ketika berbagai hal berubah di situasi macam ini, tak semuanya bisa berjalan dengan cara yang saya inginkan," ujarnya.
"Saya melihat tekad dan konsentrasi dalam level bagus, terkait upaya mereka melakukan hal-hal yang saya inginkan," imbuh Ranieri di situs resmi klub.
Pria yang mengantarkan Leicester City juara Premier League ini berharap Roma bisa tampil lepas, tanpa bebas dan rasa takut. Sebab nuansa itu cukup terasa saat dia bergabung.
"Ekspektasi di Roma itu tinggi. Ketika saya bergabung, tim baru menelan dua kekalahan beruntun, dengan banyak pemain absen," sambungnya.
"Para pemain yang menggantikan tak punya acuan dan tak terbiasa bermain bersama. Pesan saya ke mereka adalah bermain tanpa rasa takut dan bebas dari persoalan-persoalan itu," tandasnya. (raw/nds)