Milan Terus Melangkah Mundur

Milan Terus Melangkah Mundur

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Kamis, 25 Apr 2019 06:26 WIB
AC Milan tersingkir di semifinal Coppa Italia, melanjutkan tren buruk. (Foto: Marco Luzzani / Getty Images)
Milan - AC Milan belum bisa keluar dari keterpurukan. Milan baru saja disingkirkan Lazio di semifinal Coppa Italia setelah kalah 0-1 di semifinal leg kedua.

Milan menjamu Lazio di San Siro, Kamis (25/4/2019) dinihari WIB. Kedua tim bermain tanpa gol di leg pertama yang digelar di Olimpico pada Februari silam.

Pada pertandingan tadi malam, Milan gagal memberikan perlawanan sebelum akhirnya tumbang setelah Joaquin Correa membobol gawang yang dijaga Pepe Reina di babak kedua. Rossoneri juga tidak berbahaya-berbahaya amat setelah hanya dua dari sembilan percobaannya mengarah ke gawang lawan. Sebaliknya, Lazio tampil jauh lebih agresif. Si Elang menciptakan 17 percobaan, yang 10 di antaranya mengarah ke gawang Reina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pelatih Milan Gennaro Gattuso frustrasi dengan kegagalan ini. Dengan demikian, Milan berarti sudah menderita empat kekalahan dan hanya sekali menang dalam tujuh pertandingan terakhirnya di seluruh kompetisi. Padahal, Il Diavolo Rosso sebelumnya sempat tampil menjanjikan usai tidak terkalahkan dalam 10 pertandingannya sejak Januari.


"Kami bertahan dengan baik di babak pertama, tapi setelah jeda Lazio punya tiga peluang. Kami tidak mengalirkan bola dengan cukup," Gattuso mengatakan kepada Rai Sport, dikutip Football Italia. "Kami harus berusaha memahami mengapa kami dalam tren negatif. Lazio pantas untuk lolos dan fans pantas mendapatkan yang lebih pada malam ini."

"Ada sesuatu yang tidak berhasil dan kami kesulitan sejak bulan lalu. Saya pikir ini bukan hanya soal fisik, tapi juga mental, dan taktikal karena kami tampil di bawah kemampuan kami," lanjut dia.

"Saya pikir ini bukan masalah terkait sistem atau individu, tapi seluruh tim mengambil langkah mundur. Kami bermain tidak lepas dan harus membayar mahal. Kami sudah mencoba memainkan laga hidup-mati pada hari ini, tapi tidak berhasil. Tidak ada gunanya menyangkal, kami malu pada malam ini dan harus menatap ke depan." (rin/ran)

Hide Ads