De Ligt: Kenapa Aku Jadi Cadangan, Juve?

De Ligt: Kenapa Aku Jadi Cadangan, Juve?

Randy Prasatya - Sepakbola
Senin, 26 Agu 2019 11:38 WIB
Matthijs de Ligt sudah ngebet mau main untuk Juventus. (Foto: Pakawich Damrongkiattisak/Getty Images)
Turin - Matthijs de Ligt cuma berada di bench saat Juventus menjalani laga pertama Serie A 2019/2020. De Ligt tak paham dengan keputusan pelatih.

Juventus memulai musim ini dengan hasil yang cukup oke. Si Nyonya Tua mengalahkan Parma 1-0 di Stadion Ennio Tardini akhir pekan lalu. Gol kemenangan dilesakkan Giorgio Chiellini.

Pada laga ini, Juve cuma memainkan satu pemain baru, yakni Andrien Rabiot. Mantan gelandang Paris Saint-Germain itu masuk di babak kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

De Ligt belum main di laga pertama Juve ini. Padahal bek 20 tahun itu dibeli dengan sangat mahal, yaitu mencapai 85,5 juta euro (sekitar Rp 1,3 triliun). Juve masih mengandalkan duet Leonardo Bonucci dan Chiellini.


"Sebetulnya aku lebih suka bermain dan aku tidak mendapatkan arahan dari pelatihan, jadi aku tidak berharap berada di bangku cadangan," kata De Ligt seperti dikutip dari Football Italia.

"Jelas, aku menghormati keputusan pelatih. Aku harus realistis, karena aku masih adaptasi di sini di Italia. Bonucci dan Chiellini sejak lama dianggap sebagai bek tengah terbaik di dunia," sambungnya.

"Aku harus mendapatkan tempatku sepanjang musim. Lima minggu pertama sudah berat pada tingkat fisik, tetapi aku perhatikan bahwa aku semakin kuat. Secara defensif, tuntutannya tidak jauh berbeda dengan yang biasa aku lakukan di Ajax, karena pelatih ingin kami mengantisipasi pergerakan."


Italia adalah negara asing pertama untuk karier De Ligt. Meski masih baru di Italia, dia mengaku sudah cukup paham bahasa.

"Aku masih bisa menguasai bahasa dan aku tahu beberapa istilah sepakbola, tetapi aku ingin meningkatkan bahasa Italia. Aku kursus lima kali seminggu dan itu berjalan dengan baik," ungkapnya.

[Gambas:Opta]




(ran/rin)

Hide Ads