Piatek langsung menggebrak pada musim perdananya di Italia. Gabung Genoa di awal musim 2018/2019, ia langsung bikin 19 gol di 21 penampilan semua kompetisi.
Performanya selama setengah musim itu membuat Milan tergoda. Rossoneri pun memboyongnya seharga 35 juta euro dan langsung menuai gol-gol dari sang penyerang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyerang asal Polandia itu membukukan 11 gol di 21 pertandingan sepanjang paruh kedua bersama Milan. Kini tantangannya adalah melanjutkan momentum tersebut.
Musim ini pemain 24 tahun itu sudah tampil di dua pertandingan, bermain penuh pada partai pertama melawan Udinese dan jadi pengganti di laga lawan Brescia. Dia belum bikin gol maupun assist di dua partai tersebut.
Padahal musim lalu ia langsung bikin gol di laga debutnya bersama Genoa. Ia juga langsung menjebol gawang lawan pada penampilan kedua bareng Milan.
Piatek mengakui masih beradaptasi dengan permainan Marco Giampaolo, pelatih baru Milan. Tapi ia percaya diri ketajamannya bukan sekadar keberuntungan semusim.
Baca juga: Milan dan Modric Memang Belum Berjodoh |
"Saya tak memperkirakan musim sebagus itu. Kalau Anda mencetak 30 gol dalam 48 penampilan, itu bukan keberuntungan," ujar Piatek dilansir Football Italia.
"Kalau Anda mencetak delapan gol dalam enam laga, maka mungkin Anda bisa menyebutnya sebagai kilatan sesaat, tapi bukan dalam satu kompetisi penuh."
"Hidup saya berubah dengan kepindahan ke Milan. Lebih banyak orang mengenali saya, membukakan banyak pintu, bukan cuma di level sepakbola. Saya bahagia, tapi juga menyadari bahwa sepakbola dan keluarga adalah hal terpenting," tandasnya.
(raw/cas)