Inter sedang melaju mulus di Serie A. Dari lima pertandingan yang sudah dimainkan, Nerazzurri selalu mengemas tiga poin.
Inter pun memimpin klasemen Liga Italia dengan perolehan 15 poin. Mereka unggul dua angka dari rival beratnya, Juventus, yang duduk di posisi kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Capaian positif ini membuat harapan para tifosi Inter melihat timnya juara di akhir musim perlahan tumbuh. Sebab sudah hampir sedekade berlalu sejak La Beneamata meraih scudetto mereka yang ke-18.
Namun Conte enggan menyebut Inter sebagai juara. Lima kemenangan beruntun di awal musim menurutnya belum berarti apa-apa.
"Kami bukan favorit juara. Juve dan Napoli, mereka berdua di depan kami," ujar Conte seperti dilansir Football Italia.
"Satu atau dua kemenangan tidak akan mengubah pikiran saya: kuda yang bagus adalah yang pertama menyentuh garis finis. Saya bukan pelatih pertama yang menang lima laga pertama secara beruntun di sini."
"Kami masih punya ruang untuk perbaikan dalam segala hal, itu tugas saya. Saat ada pergantian pelatih, segalanya pun berubah."
Lanjut ke halaman berikutnya
Inter Wajib Jaga Konsistensi
Foto: Emilio Andreoli/Getty Images
|
"Jika kami ingin menjadi tim hebat, kami harus menghilangkan fase naik-turun dalam tim. Lihat saja sejarah Inter, banyak juga kok pelatih yang meraih kemenangan di lima laga pertama mereka," lanjut Conte.
"Dua tahun lalu, Inter sempat memimpin klasemen liga di bulan Desember, bukan September seperti sekarang ini. Namun akhirnya kami baru memastikan lolos ke liga Champions di partai terakhir melawan Lazio. Ini menjadi peringatan buat kami (untuk tetap konsiten)," sambung Conte.
Inter berpeluang menjaga laju sempurnanya pada akhir pekan ini. Romelu Lukaku dkk akan tandang ke markas Sampdoria dalam pertandingan pekan keenam, Sabtu (28/9/2019) malam WIB.
Baca juga: Kesempatan Inter Lanjutkan Kesempurnaan |
Halaman 2 dari 2