De Rossi: Meninggalkan Roma adalah Pensiun yang Sesungguhnya

De Rossi: Meninggalkan Roma adalah Pensiun yang Sesungguhnya

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Rabu, 12 Feb 2020 00:04 WIB
ROME, ITALY - MAY 26:  Daniele De Rossi of AS Roma greets the fans during his last match of the Serie A between AS Roma and Parma Calcio at Stadio Olimpico on May 26, 2019 in Rome, Italy.  (Photo by Paolo Bruno/Getty Images)
Setelah meninggalkan AS Roma pada musim panas 2019, Daniele De Rossi pensiun pada Januari 2020 (Foto: Paolo Bruno/Getty Images)
Roma -

Daniele De Rossi menutup kariernya di Boca Juniors. Namun, bagi De Rossi, hari terakhirnya di AS Roma adalah pensiunnya yang sesungguhnya.

De Rossi meninggalkan Roma pada musim panas 2019 setelah kontraknya tak diperpanjang. Dia kemudian melanjutkan karier di Boca sebelum akhirnya gantung sepatu pada Januari 2020.

Meski demikian, De Rossi merasa masa pensiunnya sesungguhnya sudah dimulai sejak meninggalkan Roma. Mantan pemain timnas Italia itu harus pergi setelah menghabiskan 18 tahun kariernya bersama Giallorossi.


"Pensiun saya yang sebenarnya adalah di hari terakhir di Trigoria, itu adalah pukulan besar," ujar De Rossi kepada GQ Italia seperti dilansir Football Italia.

"Meninggalkan ruangan saya, pergi ke Olimpico membuat saya berpikir ini akan jadi terakhir kalinya saya menutup pintu itu. Saya gemetar. Sungguh hancur."

Setelah meninggalkan Roma, De Rossi mengaku sempat mendapat tawaran untuk melanjutkan karier di Italia. Namun dia menolak dan lebih memilih pindah ke Argentina.


De Rossi tak menyesali keputusannya untuk memperkuat Boca. Pria 36 tahun itu juga masih berkomunikasi dengan mantan rekan-rekan setimnya di Boca.

"Saya dapat beberapa tawaran untuk lanjut di Serie A, tapi saya tidak mau menambah seragam Italia lain selain Roma. Rasanya seperti menyia-nyiakan kisah indah," ucap De Rossi.

"Boca selalu jadi mimpi saya dan itu adalah sebuah kehormatan. Tak ada satu hari pun di mana saya tidak bahagia di Boca," lanjut De Rossi.

"Mantan teman-teman setim saya masih berkirim pesan, bertanya bagaimana kabar saya dan bilang kalau mereka merindukan saya. Di sana, mereka bermain dengan sikap yang sama seperti yang saya punya ketika memakai seragam Roma. Mereka semua meminta saya membantu mereka untuk main di Italia," imbuhnya.




(nds/raw)

Hide Ads