Sarri: Juventus Terlalu Sering Dihukum Penalti

Sarri: Juventus Terlalu Sering Dihukum Penalti

Adhi Prasetya - Sepakbola
Minggu, 23 Feb 2020 10:45 WIB
MILAN, ITALY - FEBRUARY 13:  Juventus FC coach Maurizio Sarri looks on before the Coppa Italia Semi Final match between AC Milan and Juventus at Stadio Giuseppe Meazza on February 13, 2020 in Milan, Italy.  (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)
Sarri protes atas keputusan wasit yang memberikan penalti kepada SPAL. Foto: Marco Luzzani/Getty Images
Ferrara -

Gawang Juventus kembali bobol lewat titik penalti di laga melawan SPAL. Allenatore mereka, Maurizio Sarri, mengeluhkan hal tersebut.

Di Stadion Paolo Mazza, Minggu (23/2/2020) dini hari WIB, Juventus menang 2-1 lewat gol Cristiano Ronaldo (39') dan Aaron Ramsey (60'). Sementara tuan rumah membalas lewat penalti Andrea Petagna, sepuluh menit usai gol kedua Juventus.

Penalti itu diberikan kepada SPAL setelah Daniele Rugani melanggar Simone Missiroli. Awalnya, wasit Federico La Penna tak bergeming, namun usai mendapat informasi dari Video Assistant Referee (VAR), ia pun mengubah keputusannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petagna mencetak gol lewat penalti ke gawang Juventus.Petagna mencetak gol lewat penalti ke gawang Juventus. Foto: Isabella BONOTTO / AFP

Hingga giornata ke-25, Juventus sudah bobol lima kali lewat titik putih. Selain melawan SPAL, kejadian serupa terjadi saat menghadapi Inter Milan (6/10), Lecce (26/10), AS Roma (12/1), dan Hellas Verona (8/2).

"Kami terlalu banyak kebobolan lewat tendangan penalti. Hal itu tak wajar, sebab kami cenderung banyak bertahan di luar kotak penalti," kata Sarri seusai laga kepada Sky Sport Italia.

ADVERTISEMENT

Sarri juga mengeluhkan penalti SPAL yang tak langsung diberikan oleh wasit. Ia merasa VAR tak bekerja dengan baik.

"Kami dihukum penalti oleh VAR saat VAR-nya sendiri tak bekerja di laga tadi," keluh Sarri.

"Sungguh tak adil jika VAR bisa membuat keputusan, bukan wasit. Lalu untuk apa ada wasit, untuk kejadian tadi?"

"La Penna mengatakan pada saya seusai laga, ia bilang hal itu tertulis dalam buku peraturan. Saya tak setuju, tapi begitulah keadaannya," sambung eks pelatih Chelsea dan Napoli itu.




(adp/cas)

Hide Ads