Milan Kalah karena Kurang Determinasi

Milan Kalah karena Kurang Determinasi

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Senin, 09 Mar 2020 00:38 WIB
MILAN, ITALY - MARCH 08:  The players of the Genoa CFC celebrate a victory at the end of the Serie A match between AC Milan and Genoa CFC at Stadio Giuseppe Meazza on March 8, 2020 in Milan, Italy.  (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)
AC Milan kalah meski jauh lebih agresif daripada Genoa. Foto: Getty Images/Marco Luzzani
Milan -

AC Milan menandai pekan yang rumit dengan kekalahan di tangan Genoa 1-2. Pelatih Milan Stefano Pioli menyebut timnya kurang determinasi di depan gawang.

Melakoni lanjutan Liga Italia, Milan menjamu Genoa di San Siro, Minggu (8/3/2020). Rossoneri tertinggal dua gol Genoa yang dicetak Goran Pandev dan Francesco Cassata, sebelum membuat gol hiburan dari Zlatan Ibrahimovic.

Padahal, Milan begitu agresif tapi gagal mencetak banyak gol. Milan mendominasi dengan 23 percobaan (4 on target), sedangkan Genoa memiliki 11 percobaan (3 on target).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil tersebut menambah pahit situasi di Milan usai pemecatan direktur klub Zvonimir Boban. Pioli enggan mencari-cari alasan kekalahan Il Diavolo Rosso.

"Kami tidak memerlukan alibi atau pembenaran, tidak juga karena bermain tanpa penonton, ataupun kesulitan di dalam klub. Kami seharusnya memiliki determinasi lebih dalam momen-momen kunci di pertandingan," sungut Pioli dalam wawancara dengan DAZN.

ADVERTISEMENT


"Kalau Anda kebobolan sebuah gol ketika ada lebih banyak pemain kami di kotak penalti daripada mereka, itu artinya sikap kami salah," lugas Pioli."Saya tidak bisa bilang kami tidak bermain, karena kami bermain tapi terlepas dari 22 tembakan, hanya ada beberapa yang mengarah ke gawang. Saya ingin kami lebih memiliki determinasi di momen-momen tertentu dan kemudian kami membuat kesalahan sehingga kebobolan dua gol."

"Kami tidak mempunya alibi, kami mestinya tampil lebih baik daripada ini. Sulit mengatakan ketika Anda tidak bermain bagus ketika Anda menghabiskan sebagaian besar waktu pertandingan di daerah pertahanan lawan dan memiliki 22 tembakan. Itu bukan karena pengaruh teknik atau taktik, itu cuma kurang determinasi," imbuh dia.




(rin/nds)

Hide Ads