Seluruh aktivitas olahraga di Italia berpeluang besar dihentikan sementara waktu. Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI) merekomendasikan penangguhan itu.
Italia menjadi negara Eropa yang terkena dampak paling parah akibat virus corona. WHO mencatat saat ini ada 7.375 kasus di sana, dengan setidaknya 366 nyawa melayang.
Jumlah kasus di Italia adalah ketiga tertinggi secara global setelah China dan Korea Selatan. Masalah ini sudah membuat pemerintah Italia mengeluarkan aturan bahwa seluruh pertandingan olahraga mesti digelar secara tertutup, setidaknya sampai 3 April.
Tapi usai pertemuan hari Senin (9/3/2020) ini antara Presiden CONI Giovanni Malago dan Sekretaris Jenderal CONI Carlo Mornati, kemungkinan akan ada aturan baru yang dikeluarkan. Mereka menyatakan sikap bahwa semua ajang olahraga, baik profesional maupun amatir, mesti ditangguhnya sampai 3 April medatang.
Malago diperkirakan akan menyampaikan sikap ini ke Perdana Menteri Giuseppe Conte dan Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora. Spadafora sendiri sebelumnya sudah mengungkapkan kekesalan terhadap otoritas sepakbola Italia, khususnya Serie A, karena tetap menggelar pertandingan di tengah wabah.
BBC Melaporkan bahwa aturan baru ini bakal berdampak ke laga-laga Liga Italia, namun tidak mencakup klub-klub Italia atau tim nasional yang tampil di kompetisi internasional. Meski demikian, sejumlah negara sudah melakukan aturan-aturan ketat terkait pengunjung dari Italia.
Eropa sendiri saat ini sedang kewalahan menghadapi virus corona, atau yang juga disebut covid-19. Prancis dan Jerman telah mengonfirmasi lebih dari seribu kasus di negara masing-masing, sementara Spanyol mendekati dengan 999 kasus.
Swiss, Inggris Raya, Belanda, Swedia, dan Belgia masing-masing punya lebih dari 200 kasus.
Simak Video "Update Perkembangan Kasus Covid-19 Jelang Akhir Tahun 2022"
[Gambas:Video 20detik]
(raw/adp)