.webp)
Mario Balotelli berkeluh-kesah di tengah wabah virus Corona di Italia. Dia begitu prihatin, sedih, sampai-sampai mengumpat.
Dilansir dari ESPN, Italia adalah negara di Eropa dengan dampak terparah wabah virus Corona. Tercatat, sudah ada 463 korban virus Corona dengan 9.172 orang positif terinfeksi.
Pemerintah Italia pun sudah menunda semua kompetisi olahraga di negaranya, termasuk pagelaran Liga Italia. Liga Italia sendiri akan ditangguhkan sampai 3 April mendatang dan bisa saja ditangguhkan lebih lanjut jika wabah virus Corona makin parah.
Mario Balotelli pun baru-baru ini menumpahkan curahan hatinya di media sosial Instagram. Dia berkeluh-kesah soal virus Corona.
"Ayo hentikan liga, hentikan sepakbola!," katanya membuka cerita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Ada pemeriksaan ketat di stadion sepakbola di Italia, sebelum akhirnya Liga Italia ditangguhkan (Getty Images/Maurizio Lagana) |
Mario Balotelli ingin semua pihak klub menghormati keputusan pemerintah Italia terkait penangguhan kompetisi. Seperti diketahui, beberapa liga tetap dilangsungkan seperti Juventus vs Inter Milan meski digelar tanpa penonton.
"Uang tidak sebanding dengan nyawa kita," sindir Balotelli yang kini memperkuat Brescia.
"Saya lebih mencintai sepakbola dibanding Anda, tetapi dengan tetap bermain maka artinya banyak berpergian seperti naik kereta, pesawat, tidur di hotel, dan bertemu dengan orang-orang," lanjutnya.
 Mario Balotelli yang kini berseragam Brescia (Getty Images/Alessandro Sabattini) |
Mario Balotelli menjelaskan, dirinya sudah terisolasi di rumah. Pemerintah Italia memang melarang warganya untuk keluar rumah dan berpergian demi tidak tertular virus Corona.
"Saya sudah tidak bisa bertemu anak-anak karena virus Corona terkutuk ini! Ini sangat menyebalkan dan menyedihkan," tutur Balotelli.
 Italia yang sepi karena Virus Corona (Getty Images) |
Virus Corona atau juga dikenal COVID-19 adalah jenis virus baru yang bermula di China dan belum ada vaksinnya. Virus ini telah mengguncang dunia, banyak korban jiwa, dan bikin perekonomian lumpuh.
(aff/krs)
