Perokok Berat, Sarri Dapat Penanganan Khusus Cegah COVID-19

Perokok Berat, Sarri Dapat Penanganan Khusus Cegah COVID-19

Bayu Baskoro - Sepakbola
Kamis, 19 Mar 2020 03:50 WIB
SINGAPORE, SINGAPORE - JULY 21: Head coach Maurizio Sarri of Juventus is seen during the International Champions Cup match between Juventus and Tottenham Hotspur at the Singapore National Stadium on July 21, 2019 in Singapore. (Photo by Thananuwat Srirasant/Getty Images)
Maurizio Sarri mendapat penanganan spesial dari Juventus terkait virus corona (Foto: Thananuwat Srirasant/Getty Images)
Turin -

Juventus dilaporkan memberikan penanganan khusus buat Maurizio Sarri terkait ancaman virus corona. Kebiasaan merokok sang pelatih menjadi salah satu alasannya.

Dua pemain Bianconeri, Blaise Matuidi dan Daniele Rugani, positif mengidap COVID-19. Hal ini menyebabkan seluruh pemain, pelatih, dan staf klub wajib mengisolasi diri agar virus tersebut tidak menyebar.

Sarri menjadi salah satu pihak yang mendapat penanganan spesial dari Juventus. Meski hasil tes menunjukkan jika allenatore klub tersebut negatif virus corona, namun kesehatannya tetap diawasi lantaran ia merupakan perokok aktif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, mantan manajer Chelsea itu bisa mengisap 60 batang rokok setiap harinya. Kebiasaan buruknya itu sempat membuatnya mengidap pneumonia dan mengancam kesehatan paru-parunya.

Penyakitnya itu yang menyebabkannya absen memimpin skuadnya di pekan-pekan awal Liga Italia musim ini. Berkat bantuan staf medis Juventus, Sarri bisa pulih dan kembali melatih seperti sedia kala.

ADVERTISEMENT

Daily Mail mengabarkan jika Juventus kini memberikan penanganan spesial buat pelatih 61 tahun itu. Selain mengisolasi diri, Sarri juga mendapat saran khusus untuk menghindari penyakit yang berkaitan dengan virus corona.

Pelatih Juventus itu kini tengah dalam masa isolasi diri di rumahnya di Turin. Menurut teman dekat Sarri, Aurelio Virgili, meski tak bisa ke mana-mana, Sarri masih tetap melakukan pekerjaannya di kediamannya tersebut.

"Saya berbicara dengannya tiga hari yang lalu. Dia dalam suasana hati yang positif," kata Virgili soal kondisi Sarri, dikutip dari Daily Mail.

"Dia merindukan kehidupan sehari-hari dan ingin berada di tempat latihan. Namun, seperti situasi untuk semua orang saat ini, dia berkonsentrasi pada pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah," Virgili menambahkan.

"Dia menyaksikan pertandingan, sesi latihan, serta mempelajari data para pemain. Dia seperti mesin. Contohnya, jika anda bertanya berapa kilometer Ghimmi (Juan Cuadrado) berlari saat melawan Inter Milan, dia langsung memberitahu anda berapa kilometer dia lari ke depan, belakang, kiri, dan kanan," ujarnya.




(bay/adp)

Hide Ads