Situasi di Italia Runyam, Cuadrado Harap Kolombia Siap Hadapi Virus Corona

Situasi di Italia Runyam, Cuadrado Harap Kolombia Siap Hadapi Virus Corona

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Jumat, 20 Mar 2020 23:31 WIB
NAPLES, ITALY - JANUARY 26: Juan Cuadrado of Juventus during the Serie A match between SSC Napoli and  Juventus at Stadio San Paolo on January 26, 2020 in Naples, Italy. (Photo by Francesco Pecoraro/Getty Images)
Juan Cuadrado berharap Kolombia siap menghadapi virus corona. (Foto: Getty Images/Francesco Pecoraro)
Jakarta -

Juan Cuadrado menyaksikan sendiri bagaimana runyamnya Italia karena virus corona. Ia berharap negara asalnya, Kolombia, betul-betul siap.

Italia saat ini merupakan negara dengan kasus virus corona terbanyak kedua setelah China, dengan lebih dari 41 ribu orang positif. Tapi jika dilihat dari angka kematian, Italia saat ini jadi negara dengan korban jiwa terbanyak di dunia dengan 3.405 orang meninggal.

Penyebaran virus turut mencapai para pesohor, termasuk pesepakbola. Dua pemain Juventus, yakni Daniele Rugani dan Blaise Matuidi, dikonfirmasi terinfeksi virus yang juga dikenal dengan nama Covid-19 tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus itu bikin Juventus memberlakukan protokol isolasi diri. Cuadrado menyebut kondisi dua rekannya itu membaik, tapi ia meminta masyarakat terus waspada dan senantiasa mengikuti arahan pemerintah.

"Kami bersikap tenang, karena rekan setim kami, Rugani dan Matuidi, kondisinya jauh lebih baik dan kami mengikuti arahan pemerintah. Saya tak mau orang-orang menganggap enteng situasi ini. Di sini, keadaannya cukup sulit," ungkapnya kepada ESPN, seperti dikutip Football Italia.

ADVERTISEMENT

Satu hal yang cukup bikin winger Juventus itu khawatir adalah keadaan di negara asalnya, Kolombia. Kolombia saat ini telah melaporkan 128 kasus, dengan belum ada korban jiwa.

Ia mewanti-wanti betul agar pemerintah dan masyarakat Kolombia sama-sama bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, serta tak menganggap enteng virus corona.

"Kita harus memperhatikan apa yang dikatakan otoritas dan presiden. Ini demi kita sendiri, orang-orang tak percaya, tapi kasusnya meningkat seiring waktu berjalan," sambung pemain timnas Kolombia ini.

"Kita mesti mengambil langkah-langkah yang diperlukan, untuk memastikan kasus di Kolombia lebih sedikit ketimbang di Italia sini," imbuh pria 31 tahun ini.




(raw/krs)

Hide Ads