Ada opsi Juventus dinobatkan sebagai pemenang Serie A musim ini jika kompetisi tak bisa dilanjutkan. Namun muncul indikasi Bianconeri kurang setuju dengan pilihan tersebut.
Wabah virus corona membuat Liga Italia diliburkan sampai waktu yang belum ditentukan. Apalagi jumlah kasus yang terjadi di negeri pizza itu masih terus bertambah.
Mengutip data John Hopkins University, sudah lebih dari 86 ribu orang terjangkit virus corona, sekitar 9 ribu di antaranya meninggal dunia, dan 10 ribu lebih dinyatakan sembuh hingga Minggu (29/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah kegalauan mengenai nasib kompetisi, FIGC sedang mempertimbangkan sejumlah opsi, salah satunya yakni mengakhiri Liga Italia musim ini dan menobatkan tim dengan poin tertinggi sebagai juara.
Dalam kasus ini, Juve-lah yang akan meraih scudetto, sebab mereka sedang memimpin puncak klasemen dengan raihan 63 poin dari 26 giornata.
Namun bos Si Nyonya Tua, Andrea Agnelli, tampaknya tak mau menerima 'hadiah' juara di musim ini dengan cuma-cuma. Sinyal itu muncul dari aktivitasnya di media sosial Twitter lewat akun @andagn.
Pada 26 Maret lalu, akun yang mengaku seorang suporter Juve, @MarcoCasalini01, mencuit dalam bahasa Italia soal kemungkinan FIGC akan memberikan scudetto pada Bianconeri selaku pemuncak kalsemen saat ini.
Cuitan itu langsung dibalas netizen lainnya, @LaTerzaStella, juga dengan bahasa Italia yang artinya kira-kira, "Hal itu (Juventus dinobatkan sebagai juara) jelas luar biasa, tapi lebih hebat lagi jika mengatakan 'tidak, terima kasih."
![]() |
Nah, cuitan balasan itulah yang di-like oleh Agnelli, seolah setuju jika tak seharusnya Juve menerima pemberian scudetto. Meski begitu, tak bisa dipastikan 100 persen apakah akun @andagn tersebut memang dioperasikan oleh Agnelli atau tidak.
Bagaimana menurut kalian detikers? Setuju jika Juventus langsung dinobatkan sebagai juara musim ini?
(adp/pur)