Tim-tim Serie A Dilarang Latihan Sampai 13 April

Tim-tim Serie A Dilarang Latihan Sampai 13 April

Yanu Arifin - Sepakbola
Kamis, 02 Apr 2020 11:41 WIB
FERRARA, ITALY - FEBRUARY 22:  A official ball of serie A is displayed during the Serie A match between SPAL and  Juventus at Stadio Paolo Mazza on February 22, 2020 in Ferrara, Italy.  (Photo by Pier Marco Tacca/Getty Images)
Klub-klub Serie A masih dilarang berlatih hingga 13 April, menyusul lock down di Italia yang diperpanjang sampai 13 April. (Foto: Getty Images/Pier Marco Tacca)
Milan -

Situasi Italia akibat virus Corona masih belum menunjukkan perbaikan. Hal tersebut membuat klub-klub Serie A masih dilarang menggelar latihan.

Grafik kasus virus corona di Italia terus menanjak. Hingga Rabu (1/4), WHO mencatat ada 105.792 kasus dengan jumlah korban meninggalnya mencapai 12.430 jiwa.

Menyikapi situasi itu, Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, meminta agar jangan ada kegiatan apapun sampai 13 April 2020. Hal itu membuat klub-klub Serie A pun tak bisa menggelar latihan.

"Langkah-langkah aktual diperpanjang hingga 13 April. Kami tahu, kami meminta upaya lain, pengorbanan lain," kata Conte pada Rabu (2/4) waktu setempat, seperti dilansir Sportstar.

"Kami harus memahami satu hal, jika kami berhenti mengikuti aturan atau mengurangi langkah-langkah ini, kami telah menyia-nyiakan upaya kami," jelasnya.

Secara lebih rinci, Conte meminta agar klub-klub tidak menggelar latihan di markasnya masing-masing. Sebelumnya, Napoli dan Lazio sempat bersikukuh ingin menggelar latihan, sebelum kondisi karantina wilayah Italia diperpanjang.

"Satu-satunya berita yang tidak diperkenankan adalah tentang sesi latihan atlet. Sesi latihan tidak diperbolehkan di markas klub," jelas Conte.

"Itu tidak berarti atlet tidak dapat melatih diri mereka sendiri, mereka dapat melakukannya secara individu," ujarnya.

Saat ini, kelanjutan kompetisi Serie A masih diperdebatkan, usai vakum akibat virus corona. Lazio sempat mendesak agar Liga Italia harus dilanjutkan agar tidak kolaps. Namun, usulan agar kompetisi disetop juga banyak bermunculan.




(yna/krs)

Hide Ads