Menteri Olahraga Italia: Nasib Serie A Bisa seperti Liga Prancis

Menteri Olahraga Italia: Nasib Serie A Bisa seperti Liga Prancis

Lucas Aditya - Sepakbola
Rabu, 29 Apr 2020 19:49 WIB
VERONA, ITALY - OCTOBER 05:  Players of Hellas Veroan and UC Sampdoria line up with the logo celebrating the 90th annyversary of the Serie A  during the Serie A match between Hellas Verona and UC Sampdoria at Stadio Marcantonio Bentegodi on October 5, 2019 in Verona, Italy.  (Photo by Alessandro Sabattini/Getty Images)
Serie A disebut bisa bernasib sama dengan Liga Prancis. (Foto: Getty Images/Alessandro Sabattini)
Jakarta -

Liga Italia masih belum jelas akan dilanjutkan atau disetop. Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, menyebut Serie A bisa bernasib sama dengan Liga Prancis.

Liga Prancis sudah diputuskan untuk disudahi. Keputusan dari Perdana Menteri Edouard Philippe yang melarang menggelar event olahraga apapun sebelum September menjadi pemicunya.

Di Italia, Serie A belum diputuskan akan lanjut atau berhenti. Liga Italia sudah ditangguhkan sejak pertengahan Maret 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 18 Mei nanti, klub-klub Italia sudah diperbolehkan lagi menggelar latihan. Kendati demikian, belum ada jaminan bahwa Liga Italia bisa dilanjutkan.

Pengkajian mengenai setop atau lanjutnya Liga Italia masih dilakukan federasi sepakbola Italia, FIGC. Liga Italia musim ini seharusnya berakhir pada 30 Juni. FIGC memutuskan memundurkan tanggal tersebut ke 2 Agustus. Keputusan Ligue 1 untuk setop bisa memunculkan opsi sama untuk Liga Italia.

ADVERTISEMENT

"Negosiasi sedang berlangsung antara komite ilmuwan dan FIGC, yang menyajikan protokol medis yang dipertimbangkan masih belum cukup," kata Spadafora di Football Italia.

"Bagaimanapun, saya selalu blang bahwa kembali berlatih tak berarti memulai musim lagi. Saya melihat melanjutkan Serie A semakin tidak mungkin."

"Para pemain ingin kembali berlatih dengan benar, tapi kalau saya presiden sebuah klub, saya akan lebih berpikir bagaimana untuk memulai musim depan dengan lebih aman."

"Prancis tak akan menjadi liga terakhir yang diputuskan berhenti di sini dan ini bisa mendorong Italia melakukan hal yang sama," dia menambahkan.




(cas/nds)

Hide Ads