Pelatih AS Roma Paulo Fonseca terkejut dengan betapa taktisnya tim-tim Serie A. Ia mengakui setiap pertandingannya begitu menguras fisik dan pikiran.
Fonseca memulai petualangannya di Italia per musim ini setelah ditunjuk sebagai allenatore AS Roma. Sebelumnya, ia baru melatih di Liga Portugal dan Ukraina.
Ditugaskan membangun ulang Roma dan mengembalikan tim ke persaingan teratas, Fonseca menyadari betapa menantangnya Liga Italia. Serie A yang taktis membuatnya paham tak bisa terlalu idealis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tantangan terbesarnya adalah membangun tim baru. Sebelumnya, saya akan selalu fokus ke tim saya dan membiarkan tim-tim lain khawatir soal kami. Saya menyadari tak bisa melakukan itu di sini," katanya kepada ESPN, sebagaimana dikutip Football Italia.
"Saya harus menemukan keseimbangan antara prinsip-prinsip saya dan realita atas apa yang dibutuhkan untuk bermain di Serie A. Di sini, Anda harus memikirkan bagaimana lawan bermain."
"Kualitas dari kepelatihan dan taktik masing-masing lawan itu sangat tinggi, Anda tak bisa cuma fokus ke diri sendiri. Anda harus secara kontinyu menyesuaikan diri terhadap lawan. Itu mengejutkan buat saya."
"Setiap pertandingan itu sangat menguras tenaga dan pikiran, sebuah tantangan nyata secara taktik. Setiap laga punya kisahnya masing-masing, Anda tak pernah bisa santai. Kami tak pernah tahu apa yang akan terjadi dengan tim lain. Anda bersiap, tapi sulit untuk tahu persis bagaimana mereka akan bermain," imbuhnya.
Koleganya sesama orang Portugal, Jose Mourinho, sudah pernah menyatakan bagaimana sulitnya melatih di Italia. Mourinho sempat menangani Inter Milan dan membawa Nerazzurri meraih treble winner pada 2009/2010.
"Dia benar. Dan yang berbeda juga adalah setiap timnya ingin memainkan bola, tidak ada yang cuma berpikir soal bertahan, meski mereka semua tahu bagaimana caranya bertahan," sahut Fonseca.
"Tim-tim di posisi bawah bisa mengalahkan tim-tim di atas kapanpun dan itu adalah tanda positif. Liga ini melelahkan, tapi juga merangsang. Saya merasa belajar dan berkembang setiap pekannya," ujarnya.
(raw/yna)