Eks Juventus: Serie A Takkan Jalan Kalau Tunggu Tak Ada Risiko Penularan

Eks Juventus: Serie A Takkan Jalan Kalau Tunggu Tak Ada Risiko Penularan

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 11 Mei 2020 01:00 WIB
Pemerintah Italia akan menghentikan sementara seluruh pertandingan olahraga, termasuk Serie A. Sebelumnya, beberapa laga Seria A digelar tanpa suporter.
Serie A masih ditangguhkan akibat pandemi virus Corona. (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Mantan pemain Juventus Claudio Marchisio berharap Serie A bisa segera dilanjutkan. Ia percaya musim bisa berjalan lagi dengan sejumlah aturan yang ketat.

Serie A sudah ditangguhkan akibat pandemi virus Corona sejak 9 Maret. Masih belum ada tanggal pasti kapan kompetisi bisa dilanjutkan, dengan penangguhan berstatus tanpa batas waktu.

Namun beberapa klub sudah mulai kembali menggelar latihan, dengan pemerintah telah melonggarkan lockdown di sejumlah wilayah. Kelanjutan kompetisi kabarnya tinggal bergantung pada protokol medis yang diajukan FIGC ke pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Serie A menantikan keputusan terkait protokol medis tersebut, ada perdebatan apakah terlalu buru-buru melanjutkan liga. Beberapa pemain sebelumnya sempat menyatakan kekhawatirannya.

"Saya harap kita bisa segera kembali bermain, karena saya orang yang optimis, saya cinta sepakbola, dan sejujurnya merindukannya. Saya membaca bahwa ada debat terkait risiko penularan, tapi saya tak akan mau orang-orang menunggu sampai risikonya nol," ungkap Marchisio kepada Tuttosport, seperti dikutip Football Italia.

ADVERTISEMENT

"Sebab itu tidak akan ada dalam olahraga dengan kontak fisik seperti sepakbola. Kita mesti mencoba untuk merencanakan semuanya untuk menekan risiko sejauh mungkin, tapi kalau menunggu sampai nol, ya kita tidak akan pernah bermain lagi," imbuh pemain yang pensiun pada Oktober tahun lalu tersebut.

Melanjutkan kompetisi bagi Marchisio penting karena bisa menggerakkan ekonomi. Bukan cuma buat pesepakbola, tapi juga staf klub dan masyarakat yang mencari pendapatan dari pertandingan.

"Pada saat ini, sepakbola terjebak dalam cengkeraman situasi ini seperti profesi-profesi lainnya. Meski demikian, kita tak boleh lupa bahwa sepakbola adalah satu dari 10 industri teratas di negara ini, dengan kontribusi finansial yang sangat penting dan melibatkan jutaan orang," ujarnya.




(raw/nds)

Hide Ads