Insiden itu terjadi di pengujung laga panas antara Juventus kontra Napoli di Stadion Allianz pada awal musim ini. Partenopei tertinggal tiga gol lebih dahulu sebelum bisa menyamakan kedudukan 3-3 sampai 81 menit pertandingan.
Baca juga: Sindiran Capello untuk Chiellini |
Sayangnya, kesalahan Koulibaly dalam mengantisipasi bola mudah justru membuat gawang Napoli kebobolan di masa injury time. Alhasil, Juventus berhak memenangi pertandingan dengan skor 4-3.
Chiellini menyaksikan pertandingan dari pinggir lapangan karena mengalami cedera lutut parah ketika latihan. Masih memakai kruk, bek sekaligus kapten Juventus itu memeluk dan menghibur Koulibaly seusai pertandingan.
Chiellini membalas kebaikan Koulibaly yang menyemangatinya usai mengalami cedera tersebut. "Aku sangat menghormati Koulibaly dan aku sempat berbicara dengan dia, untuk memahami seperti apa dia itu," tulis dia dalam buku autobiografinya yang diwartakan Tuttosport.
"Aku mengingat kembali pelukan kami di lapangan Stadion Allianz setelah gol bunuh diri dia dalam pertandingan Juve-Napoli pada 31 Agustus. Mengingat aku seperti apa, aku hampir menyesal dengan isyrat yang kubuat terhadap dia. Mungkin lebih baik bagi kami untuk berpelukan di ruang ganti dan merahasiakan hal itu."
"Tapi pelukan itu spontan. Aku melihat Kalidou, mendatangi dia dengan kruk. Semalam sebelumnya, dia mengirimku pesan 'semoga sukses'," kenang Chiellini saat Koulibaly menyemangatinya usai dibekap cedera lutut.
"Aku selalu punya hubungan baik dengan dia. Seorang pemain yang sangat tangguh, sangat bagus namun dia membuat kesalahan seperti itu di menit ke-92 dalam serangan balik kunci," lanjut Chiellini.
"Melihat dia dengan wajah itu membuat hatiku meleleh: aku merasa aku harus menghibur dia dengan beberapa kata, tidak lebih. Kamulah yang terbaik, semua orang membuat kesalahan kok. Teruslah bekerja seperti yang kamu tahu dan segalanya akan terlewati."
(rin/nds)