Lukaku: Tak Ada Maaf untuk Villas-Boas!

Lukaku: Tak Ada Maaf untuk Villas-Boas!

Yanu Arifin - Sepakbola
Kamis, 21 Mei 2020 19:33 WIB
JAKARTA, INDONESIA - JULY 25:  Romelu Lukaku of Chelsea celebrates scoring a goal during the match between Chelsea and Indonesia All-Stars at Gelora Bung Karno Stadium on July 25, 2013 in Jakarta, Indonesia.  (Photo by Stanley Chou/Getty Images)
Romelu Lukaku mengaku masih menyimpan dendam kepada Andre Villas-Boas. (Foto: Stanley Chou/Getty Images)
Milan -

Striker Inter Milan, Romelu Lukaku, rupanya menyimpan dendam kepada Andre Villas-Boas, mantan pelatihnya di Chelsea. Apa penyebabnya?

Lukaku pernah dilatih Villas-Boas pada musim 2011, ketika baru direkrut dari Anderlecht. Masih berusia 19 tahun kala itu, Lukaku masih minim kesempatan bermain.

Bersama Villas-Boas di musim 2011/2012, Lukaku tidak mendapat kesempatan bermain di Liga Champions. Sampai akhirnya Chelsea juara, Lukaku pun tidak bisa memaafkan Villas-Boas, yang kemudian dipecat serta digantikan Roberto Di Matteo.

Bersama Di Matteo, Chelsea akhirnya juara, dan Lukaku dibawa serta ke Munich untuk berpesta.

"Kemenangan ini adalah salah satu hal yang selalu aku impikan. Anda ingin merayakan sesuatu seperti itu dengan tim pada saat itu," kata Lukaku kepada Het Laatste Nieuws, seperti dilansir AD.

"Itu cukup bagus pada usia sembilan belas tahun. Aku senang untuk tim, tetap ada satu orang yang sudah terlalu banyak menuntut, pelatih sebelumnya (Villas-Boas). Aku tidak akan pernah memaafkannya untuk itu," kata pemain yang kini berusia 27 tahun itu.

Lukaku menjelaskan masalahnya dengan Villas-Boas selama di Stamford Bridge. Ia mengaku tidak bermain sesuai keinginannya.

"Suatu kali aku harus bermain di kiri depan, lain kali di depan kanan. Anda tidak akan berkembang seperti itu," jelas Lukaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian pada titik tertentu, Anda harus memikirkan diri sendiri. Jadi aku bilang ke klub apa yang aku pikirkan. Aku tahu: Villas-Boas juga di bawah tekanan, tapi dia tidak harus memperlakukanku seperti itu."

"Di Matteo mendekatiku dengan sangat berbeda, dia segera melibatkanku dalam segala hal. Itu seharusnya jauh lebih awal. Sungguh, aku tidak pernah memaafkan pelatih yang sebelumnya," ungkapnya.




(yna/krs)

Hide Ads