Maurizio Sarri belum pernah meraih gelar apapun di Italia selama karier manajerialnya. Namun pelatih 61 tahun itu tak sepakat dengan hal tersebut.
Berkecimpung di dunia kepelatihan sejak 1990, Sarri banyak berkutat di klub-klub divisi bawah Italia. Namanya baru terangkat saat melatih Empoli di Serie A 2014/15.
Dari situ, filosofi Sarriball kian dikenal luas. Ia lalu hijrah ke Napoli, Chelsea, dan kini melatih Juventus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di musim perdananya bersama Bianconeri, Sarri berpeluang meraih gelar pertama lewat ajang Coppa Italia, di mana Paulo Dybala dkk akan menghadapi Napoli di final, Kamis (18/6/2020) pukul 02.00 WIB.
Jika menang, trofi tersebut akan menjadi gelar perdananya di kancah elit sepakbola Italia. Sebelumnya, medali juara yang dimiliki Sarri didapat bersama Chelsea saat memenangi Liga Europa musim lalu.
Obrolan tersebut rupanya sampai ke telinga Sarri. Pelatih kelahiran Naples itu pun angkat bicara.
"Saya sedikit kesal saat saya dibilang tak pernah memenangi apapun di Italia, karena saya sudah 8 kali berhasil membawa tim asuhan saya promosi," kata Sarri dalam jumpa pers jelang laga, dikutip Football Italia.
"Hal itu mungkin terlihat sepele jika dibandingkan dengan gelar scudetto atau Liga Champions, tapi meraihnya juga tak mudah."
"Memenangi trofi yang penting jelas jadi insentif tersendiri, dan di dalam tim ada hasrat mengangkat trofi di akhir laga nanti. Saya fokus kepada tim saya. Saya tak tertarik dengan Napoli. Saya senang bisa bertanding di final," jelasnya.
Baca juga: Siapa Mau Jorginho dan Kante? |
(adp/pur)