Buru-buru Amat, Milan

Buru-buru Amat, Milan

Putra Rusdi K - Sepakbola
Kamis, 02 Jul 2020 07:15 WIB
FERRARA, ITALY - JULY 01: Giacomo Bonaventura of AC Milan shoots past Gabriel Strefezza of SPAL during the Serie A match between SPAL and AC Milan at Stadio Paolo Mazza on July 1, 2020 in Ferrara, Italy. (Photo by Chris Ricco/Getty Images)
Stefano Pioli menilai AC Milan terlalu terburu-buru dalam penyelesaian akhir saat imbang melawan SPAL (Foto: Getty Images/Chris Ricco)
Ferrara -

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengatakan timnya terlalu terburu-buru saat melawan 10 pemain SPAL. Itu membuat 23 sepakan yang mereka lepaskan tak optimal.

Milan hampir saja kalah saat menghadapi SPAL di Stadio Paolo Mazza, Kamis (2/7/2020) dini hari WIB. Rossoneri tertinggal dua gol terlebih dahulu akibat torehan dari Mattia Volati dan Sergio Floccari.

Milan kemudian diuntungkan dengan dikartu merahnya gelandang SPAL, Marco D'Alessandro di akhir babak pertama. Meski begitu, upaya Il Diavolo untuk menyamakan kedudukan berlangsung tak mudah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampil sangat dominan, Milan baru mampu mencetak dua gol di 10 menit terakhir laga. Tim tamu selamat dari kekalahan berkat gol dari Rafael Leao dan bunuh diri Francesco Vicari sesaat sebelum laga tuntas.

Pioli mengakui bahwa Milan kesulitan mencetak gol menghadapi 10 pemain SPAL. Hal tersebut terjadi karena tim asuhannya terlalu terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir.

ADVERTISEMENT

Padahal, Milan menghasilkan begitu banyak peluang terutama di babak kedua. Dikutip dari Opta, skuad Pioli membuat 23 tembakan sepanjang 90 menit.

"Ini adalah langkah mundur terkait hasil yang kami terima. Kami ingin terus melanjutkan tren kemenangan, tapi kami harus kebobolan dari bola mati dan gol Floccari," ujar Pioli dikutip dari Footballa Italia.

SPAL kemudian bermain dengan 10 orang pemain dan kami terlalu terburu-buru. Kami tak menyadari punya waktu cukup banyak untuk bisa membalikkan keadaan.

"Kami tak cukup tajam di depan gawang. Kami terlalu terburu-buru dan gegabah di seperti tiga akhir," jelas mantan pelatih Inter Milan ini.

Baca juga: Gas Pol, Milan!



(pur/bay)

Hide Ads