Satu Kemenangan Lagi, Conte Samai Catatan Poin Inter Saat Terakhir Scudetto

Satu Kemenangan Lagi, Conte Samai Catatan Poin Inter Saat Terakhir Scudetto

Randy Prasatya - Sepakbola
Rabu, 29 Jul 2020 08:10 WIB
MILAN, ITALY - JULY 01:  FC Internazionale coach Antonio Conte speaks with his players during the cooling break during the Serie A match between FC Internazionale and Brescia Calcio at Stadio Giuseppe Meazza on July 1, 2020 in Milan, Italy.  (Photo by Emilio Andreoli/Getty Images)
Antonio Conte satu kemenangan lagi sejajar dengan Inter Milan saat terakhir kali Scudetto. (Foto: Getty Images/Emilio Andreoli)
Milan -

Inter Milan menyisakan satu pertandingan lagi di Liga Italia. Jika berhasil menang, jumlah poin sama seperti saat terakhir kali Scudetto.

Inter berhasil mengalahkan Napoli 2-0 di giornata ke-37 Liga Italia. Pada duel yang berlangsung di Giusseppe Meazza, Rabu (29/7/2020) dini hari WIB, gol-gol kemenangan Nerazzurri disumbang oleh Danilo D'Ambrosio dan Lautaro Martinez.

Kemenangan ini membawa Inter kembali ke peringkat kedua usai mengumpulkan 79 poin. Mereka menggusur Atalanta dengan keunggulan satu angka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, di pekan terakhir Inter bertandang ke markas Atalanta, Minggu (2/8/2020) dini hari WIB. Jika mampu menang, Inter finis di posisi kedua dengan 82 poin.

Uniknya, jumlah 82 poin itu adalah yang terakhir kali membuat Inter keluar sebagai pemenang Scudetto pada musim 2009/2010, yang ketika itu dibesut oleh Jose Mourinho. Di musim ini, koleksi 82 poin tak bisa memberikan gelar juara untuk Inter asuhannya Antonio Conte.

ADVERTISEMENT

Inter musim ini juga punya produktivitas gol yang lebih baik dibandingkan saat terakhir juara. Pada saat itu Inter 2009/2010 mengoleksi 75 gol di liga, nah untuk musim ini Inter sudah mengumpulkan 79 gol.

"Masalahnya adalah saya tidak bisa menjadi orang yang melukiskan sejarah Inter. Untuk itulah Anda wartawan dan pakar, untuk melihat statistik dan menjelaskan pekerjaan yang telah dilakukan," kata Conte.

"Saya juga menyadari bahwa kehadiran saya menciptakan harapan yang tinggi dan itu dapat mempengaruhi cara beberapa hasil dilihat. Orang mungkin berpikir bahwa saat saya tiba, apa yang saya sentuh berubah menjadi emas. Itu terjadi di masa lalu, tetapi hal itu tidak ada artinya dan akan selalu terjadi," sambungnya.




(ran/yna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads