Batal Latih AC Milan, Ralf Rangnick: Ini Keputusan Paling Bijak

Batal Latih AC Milan, Ralf Rangnick: Ini Keputusan Paling Bijak

Adhi Prasetya - Sepakbola
Kamis, 06 Agu 2020 19:24 WIB
SALZBURG, AUSTRIA - NOVEMBER 29:  Ralph Rangnick, head coach of Leipzig reacts during the UEFA Europa League Group B match between RB Salzburg and RB Leipzig at  on November 29, 2018 in Salzburg, Austria.  (Photo by Alexander Hassenstein/Getty Images)
Rangnick batal direkrut jadi pelatih Milan. Foto: Alexander Hassenstein/Getty Images
Jakarta -

Ralf Rangnick batal menjadi pelatih AC Milan. Pria 62 tahun ini merasa hal itu merupakan keputusan yang tepat.

Awalnya, manajemen Milan berniat mendatangkan Rangnick untuk menggantikan Stefano Pioli. Tak sekedar cuma menjadi pelatih, Rangnick disebut juga akan menjabat sebagai direktur teknik, posisi yang kini ditempati Paolo Maldini.

Belakangan, keputusan itu urung terlaksana. Hal itu setelah Pioli membawa Rossoneri tampil menawan selepas restart pada Juni lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

12 pertandingan terakhir Serie A 2019/20 dilalui Milan tanpa kekalahan, dengan rincian 9 kemenangan dan 3 kali imbang. Milan bahkan tak kalah saat menghadapi Juventus, AS Roma, Lazio, Napoli, dan Atalanta serta mengunci tiket ke Liga Europa.

Hasil itu membuat Pioli diganjar kontrak tambahan hingga 2022. Melihat hal itu, Ralf Rangnick tak masalah. Ia malah tak enak jika tiba-tiba masuk menggantikan Pioli di tengah periode positif tersebut.

ADVERTISEMENT

"Milan sudah tampil bagus sejak Serie A dilanjutkan lagi, dengan 9 kali menang dan 3 kali imbang. Sangat tak bijak bila saya pergi ke sana," kata Rangnick kepada SΓΌddeutsche Zeitung, dikutip Football Italia.

"Mau dilihat dari sudut pandang siapapun, baik dari saya ataupun klub, hal itu tetap tidak bijak."

"Jika saya memposisikan diri sebagai suporter, pelatih, direktur olahraga, atau pemain Milan, saya pasti juga akan heran jika Milan mau mengubah segala hal setelah periode positif yang mereka lalui," jelas pelatih asal Jerman itu.

Saat ini, Ralf Rangnick tengah menganggur. Sempat menjabat sebagai kepala pengembangan sepakbola di untuk klub-klub milik perusahaan Red Bull pada 2019, ia pun memutuskan kontraknya karena ingin menjadi pelatih lagi.




(adp/aff)

Hide Ads