Aturan Pajak Italia Disebut Untungkan Inter Gaet Messi

Aturan Pajak Italia Disebut Untungkan Inter Gaet Messi

Adhi Prasetya - Sepakbola
Rabu, 26 Agu 2020 09:05 WIB
Barcelonas Lionel Messi celebrates after scoring his sides second goal during the Champions League round of 16, second leg soccer match between Barcelona and Napoli at the Camp Nou Stadium in Barcelona, Spain, Saturday, Aug. 8, 2020. (AP Photo/Joan Monfort)
Messi ingin hengkang dari Barcelona. Foto: AP/Joan Monfort
Jakarta -

Lionel Messi mengajukan permintaan hengkang dari Barcelona. Andai itu terjadi, Italia disebut memiliki keuntungan untuk menjadi persinggahan selanjutnya bagi superstar asal Argentina itu.

Diketahui, gaji Messi saat ini di Barcelona amat mahal, yakni sekitar Rp 9 Miliar per pekan. Saat ini, hanya segelintir klub yang mampu membayar jumlah segitu.

Manchester City, Paris Saint-Germain, dan Inter Milan menjadi klub-klub yang paling sering dikaitkan dengan Messi. Selain karena mereka klub kaya, ada faktor lain yang membuat keterkaitan itu muncul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

City saat ini dilatih oleh Pep Guardiola, bekas pelatih Messi di Barca. PSG memiliki Neymar, Angel Di Maria, dan Kylian Mbappe. Sedangkan jika ke Inter, Messi bisa kembali bersaing bersama Cristiano Ronaldo di Serie A, ditambah Argentine connection di Inter memang kuat.

Namun di antara pilihan-pilihan tersebut, Inter disebut lebih memiliki keuntungan. Sebabnya yakni masalah pajak di negara pizza tersebut.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari AS, dengan aturan pajak yang baru, pemain asing yang datang ke Italia dibebaskan dari pajak sebesar 50 persen dari gaji mereka. Jika dimisalkan ia bergaji 10 juta Euro per tahun, maka hanya 5 juta Euro yang dihitung terkena pajak.

Dengan hitungan pajak tertinggi di Italia yang mencapai 43 persen dari penghasilan yang dihitung, maka si pemain hanya dibebankan 2,15 juta Euro saja untuk disumbangkan kepada negara, asalkan ia dikontrak minimal dua tahun.

Bandingkan dengan gaji Messi di Spanyol saat ini yang benar-benar terpangkas 45 persen. Masalah pajak ini bisa jadi akan masuk pertimbangan dalam memilih klub yang akan ia bela selanjutnya. Namun tak tertutup kemungkinan bila Messi nantinya lebih memilih City atau PSG, mengingat daya tarik di sana juga amat kuat.

Sebelumnya, diberitakan perwakilan Messi sudah mengirim fax kepada Barcelona, menyatakan keinginannya untuk segera hengkang. Messi tengah mengupayakan agar kontraknya yang habis pada 2021 diputus.

Dalam kontraknya dengan Barcelona, Messi punya klausul di mana dia bisa pergi di akhir musim secara cuma-cuma. Asalkan, pemain asal Argentina itu menyampaikan keinginannya untuk pergi sebelum musim selesai.

Namun Barcelona tak menyerah begitu saja. Klausul itu dianggap Barcelona sudah kadaluarsa pada Juni lalu, sehingga Messi harus menunggu sampai akhir musim 2020/21 untuk berstatus bebas transfer.




(adp/nds)

Hide Ads