.webp)
Direktur Olahraga Fiorentina Daniele Prade mengatakan Federico Chiesa tak ingin bertahan di La Viola. Mereka tak punya pilihan selain melepasnya ke Juventus.
Chiesa hengkang dari Fiorentina ke Juventus di hari terakhir bursa transfer musim panas ini, Selasa (6/10/2020) dini hari WIB. Ia dipinjam Bianconeri selama dua tahun dengan biaya 10 juta euro. Juventus setelah itu diwajibkan untuk mempermanenkan Chiesa dengan total nilai transfer hingga 50 juta euro.
Transfer ini mengundang amarah dari fan Fiorentina karena Chiesa pindah ke tim yang begitu mereka benci. Si Ungu memang punya sejarah rivalitas panjang dengan Juventus.
Anak dari Enrico Chiesa ini menjadi sasaran caci maki fan Fiorentina usai tuntas menjalani tes medis kepindahannya ke Juventus di Coverciano, Florence. Spanduk yang mengecam Chiesa juga bermunculan di kota Florence homebase dari Fiorentina.
Salah satu spanduk yang terpampang di sudut kota Florence bertuliskan "Mengkhianati mereka yang membesarkan dan melindungi Anda, tindakan yang tidak hormat. Florence bukan lagi rumahmu."
Prade mengungkapkan bahwa Chiesa memang sudah tak punya niat untuk tetap bertahan di Artemio Franchi. Fiorentina tak punya pilihan lain kecuali melepas pemain 22 tahun ini ke Juventus.
Ia juga mengkritik sikap Chiesa yang memaksa Presiden Fiorentia, Rocco Commisso untuk menjualnya. Namun, Prade menegaskan transfer Chiesa ini terbilang menguntungkan secara ekonomi untuk Fiorentina.
"Kamu tidak bisa melanjutkan hubungan jika cintamu sudah bertepuk sebelah tangan. Begitulah adanya. Namun, ini baik dari segi ekonomi karena kami mendapatkan 60 juta euro. Jumlah yang sangat banyak," ungkap Prade dikutip dari Football Italia.
"Commisso memberinya begitu banyak cinta dan dengan senang hati akan mempertahankannya. Namun, itu benar-benar tidak akan mungkin. "
"Menurut ayah Chiesa (mantan striker Fiorentina Enrico), kami tidak jadi pertimbangan utama. Sederhananya, kami hanya menjadi batu loncatan."
"Kami mencoba sampai akhir untuk menawarinya kontrak baru agar tetap bersama kami. Namun, dalam pikirannya, tidak pernah ada peluang lima persen untuk itu terjadi," jelasnya soal Chiesa.
(pur/adp)
