Taktik Menyerang Conte Jadi Bumerang untuk Inter

Taktik Menyerang Conte Jadi Bumerang untuk Inter

Putra Rusdi K - Sepakbola
Minggu, 18 Okt 2020 22:07 WIB
MILAN, ITALY - OCTOBER 17:  Zlatan Ibrahimovic (C) of AC Milan celebrates his second goal with his team-mates during the Serie A match between FC Internazionale and AC Milan at Stadio Giuseppe Meazza on October 17, 2020 in Milan, Italy.  (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)
Legenda AC Milan Alessandro Costacurta mengkritik taktik Antonio Conte di Derby della Madonnina (Foto: Getty Images/Marco Luzzani)
Milan -

Legenda AC Milan Alessandro Costacurta mengkritik taktik Antonio Conte buat Inter Milan di Derby della Madonnina. Taktik sangat menyerang Conte jadi bumerang untuk Si Ular.

Inter kalah 1-2 dari Milan dalam laga bertajuk Derby della Madonnina di Giuseppe Meazza pada pekan keempat Serie A, Sabtu (17/10/2020) malam WIB. Dua gol kemenangan Rossoneri diborong oleh Zlatan Ibrahimovic. Sementara, La Beneamata hanya mampu membalas lewat Romelu Lukaku.

Inter sebenarnya lebih dominan dalam melancarkan serangan di laga ini. Ini tak lepas dari taktik high pressing yang diterapkan oleh pelatih Inter Milan Antonio Conte.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Si Ular melepas 13 tembakan dengan enam tepat sasaran dibandingkan oleh Milan yang hanya membuat sembilan percobaan dengan empat on target. Namun sayangnya, mereka tampil tak efektif.

Taktik ini kemudian justru menjadi bumerang bagi Inter karena ada banyak celah yang lahir di lini belakang. Milan mampu mengeksploitasi ini dengan baik karena Inter tak punya bek cepat.

ADVERTISEMENT

Dari tiga bek Inter Milan yang bermain hanya De Vrij yang bisa dibilang punya kecepatan yang masih prima. Danilo D'Ambrosio dan Aleksandar Kolarov terbilang sudah lambat karena faktor usia.

Costacurta menilai Conte tak bijak dalam menerapkan taktik di laga kontra Milan. Legenda Rossoneri ini yakin Inter bakal berada dalam kesulitan di musim ini jika Conte tetap memainkan gaya main yang sangat menyerang ini.

"Conte, menurut saya, terlalu menyerang dan kemudian lini depan membuang peluang. Mereka hanya menaruh sedikit perhatian untuk lini pertahanan. Ini terlihat dengan mereka kebobolan karena kesalahan individu," ujar Costacurta dikutip dari Sky Sports.

"Menurut saya, Inter akan bermasalah selama sisa musim ini. Itu terjadi jika Conte masih ingin membuat mereka memainkan permainan terbuka."

"Mereka tidak memiliki bek yang sangat cepat. Situasi tetap tidak akan terbantu dengan kembalinya Bastoni,"tegasnya.

Inter Milan saat ini memang tengah mengalami krisis di posisi bek tengah. Milan Skriniar dan Alessandro Bastoni harus menepi karena sempat dinyatakan positif COVID-19.

(pur/cas)

Hide Ads